PEKANBARU - Seekor beruang madu ditemukan dalam kondisi mati di kawasan Tahura Minas, Kabupaten Siak, Riau. Mirisnya, penyebab kematian  hewan bernama latin Helarctos malayanus itu, disebabkan lantaran kakinya terjerat tali jebakan.

Kabid Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mahfud, dihubungi Selasa (9/11/2021) mengatakan, pihaknya mendapat kabar kematian beruang jantan tersebut dari masyarakat.

"Tepatnya laporan diberikan kelompok Tani madu," ungkap Mahfud.

Setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Balai Besar Konservasi Sumberdaya (BKSDA) Riau. Dilokasi ditemukan seekor beruang yang mati di Taman Hutan Raya (Tahura) Minas, Kabupaten Siak, Riau.

"Saat ditemukan beruang dalam kondisi kakinya terjerat," lanjut Mahfud.

Pihaknya menduga, kematian beruang tersebut disebabkan kelaparan, dimana akibat kakinya terjerat, beruang menjadi lapar dan mati.

"Dugaan kami beruang itu mati kelaparan karena kaki terjerat dan tidak bisa mencari makan," ujar Mahfud.

Kemudian, lanjut Mahfud, dari hasil pengecekan dari tim medis, beruang itu diprediksi telah mati sekitar dua atau tiga sebelumnya.

"Tim yang turun menduga beruang mati berkisar dua atau tiga hari," jelas Mahfud.

Sedangkan, untuk langkah selanjutnya tim medis akan melakukan upaya tindakan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Hari ini tim dokter melakukan neukropsi untuk memastikan penyebab kematian beruang," tutup Mahfud.

(Mediacenter Riau/hb)