PEKANBARU- Para pengunjung yang ingin memasuki tempat wisata diwajibkan melakukan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi, hal Ini dilakukan untuk memastikan pengunjung yang masuk sudah divaksin dan menjaga pengunjung dari bahaya Covid-19. 

Begitu himbauan yang dikatakan Asisten III Setdaprov Riau, Joni Irwan, dalam acara Rakerda BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau di Hotel Mutiara Merdeka, Sabtu (5/2/2022). 

Hal tersebut dinilai sebagai solusi terbaik untuk mendorong pemulihan ekonomi, sekaligus mencegah terjadinya klaster baru Covid-19. 

"Perlu kami sampaikan bahwa sebelum memasuki tempat wisata, perhotelan, restoran maupun pusat perbelanjaan untuk senantiasa melakukan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi. Ini dimaksudkan agar kita dapat mengontrol jumlah pengunjung yang ada," jelas Joni.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau, Nofrizal, menyebutkan hampir di seluruh hotel berbintang di Provinsi Riau telah menerapkan disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan dari aplikasi PeduliLindungi. 

"Hampir seluruh hotel berbintang yang ada di Riau khsusnya di Kota Pekanbaru sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi," jelasnya. 

Menurut Nofrizal, aplikasi tersebut memberikan dampak baik bagi perhotelan, serta dianggap sangat berpengaruh dalam mengontrol pergerakan orang, sehingga dapat menekan penularan Covid-19. 

"Cukup scan barcode, sehingga bagi orang yang tidak memenuhi syarat dalam aplikasi PeduliLindungi tersebut seperti vaksin, swab, dan antigen akan terkontrol dengan baik," pungkasnya. 

(Mediacenter Riau/nv)