Duri - Gubernur Riau Syamsuar berpesan agar masyarakat jangan melupakan sejarah yang ada di Riau. Hal tersebut disampaikannya saat memberi kata sambutan safari ramadhan 1443 H di Masjid Al-Hikmah Desa Tambusai Batang Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Sabtu malam (9/4/2032).
Dalam sambutannya, Syamsuar menceritakan bahwa di tengah perjalanan menuju Desa Bukit Batu dirinya menjumpai tiga orang anak dan ingin mengetes pengetahuannya tentang salah satu sejarah Riau yaitu Kerajaan Siak.
“ Di tengah perjalanan menuju Desa Bukit Batu, saya melihat ada tiga orang anak SD. Saya pun ingin memberikan hadiah jika bisa benar menjawab pertanyaan saya tentang siapa nama Raja Kerajaan Siak. Tetapi tidak ada satupun yang bisa menjawab pertanyaan saya,” jelas Syamsuar.
Gubri mengaku kecewa karena banyak yang lupa bahkan tidak mengetahui tentang sejarah kerajaan Siak. Padahal kerajaan Siak dizamannya adalah kerajaan yang besar di Indonesia.
"Kerajaan Siak memiliki kontribusi yang besar bagi bangsa Indonesia. Bahkan Raja Sultan Syarif Qasim II telah di akui negara sebagai pahlawan nasional, " jelasnya.
Selain itu, Gubri juga menyinggung tentang perhatian pemerintah kabupaten kota terkait gaji guru bantu. “ Baru tiga kabupaten dan kota yang baru mencairkan gaji guru bantu. Oleh sebab itu kami minta perhatian lebih dari pemerintah daerah,” kata Gubri.
Ditegaskannya, keterlambatan pembayaran gaji guru bukan disebabkan kesalahan dari Pemprov , tetapi terjadi keterlambatan pemerintah kabupaten dalam mengurus administrasi.
“ Kami selalu menyiapkan anggarannya, tetapi jika gaji guru bantu terjadi keterlambatan atau belum dibayar itu bukan kesalahan dari Pemprov. Melainkan kesalahan keterlambatan kabupaten kota dalam mengurus administrasi,” tegasnya.
Di akhir penyampaiannya, Gubri mengingatkan kepala daerah kabupaten dan kota segera melakukan pencairan sebelum hari raya Idul Fitri. “ Sedih rasanya jika sampai tidak dapat merayakan Idul Fitri,” tutupnya
(Mediacenter Riau/bib)