PEKANBARU - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ambrol pada pekan ini, bahkan hingga menyentuh level terlemah dalam dua bulan terakhir.
"Indonesia menjadi penyebab kemerosotan tersebut. Tercatat harga CPO Rp10.820,86 dan harga kernel Rp6.090,17 per kg," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (21/6/2022).
Melansir data Refinitiv, harga CPO di bursa derivatif Malaysia kembali terkoreksi 7,87% pada pekan ini ke 5.454 ringgit per ton. Kemerosotan tersebut telah terjadi dalam dua perdagangan terakhir.
"Hal ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor Indonesia dan ekspektasi peningkatan output. CPO ambrol 0,35% menyusul jeblok 3,25% di hari sebelumnya," jelasnya.
Di sepanjang pekan ini, harga CPO ambles 7,87% dan drop 13,48% secara bulanan. Padahal sebelumnya CPO merupakan salah satu komoditas penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.
"Minyak sawit berjangka Malaysia di Bursa Malaysia Exchange ditutup anjlok 1,78% ke MYR 5.474/ton (US$ 1.244/ton)," jelasnya.
(Mediacenter Riau/bts)