PEKANBARU - Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mengatakan bahwa dalam mewujudkan Provinsi Riau yang berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat, dan Unggul di Indonesia (Riau Bersatu), terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Hal tersebut diungkapkannya pada saat membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) tentang rencana wilayah pertahanan bagi kepentingan kawasan strategis Nasional untuk kawasan pertahanan negara di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Kamis (21/07/2022).
"Dalam misi pembangunan Provinsi Riau, pertama, mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing melalui pembangunan manusia seutuhnya," ungkap Masrul.
Lanjutnya, misi pembangunan Provinsi Riau yang kedua untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berwawasan lingkungan. Yang ketiga yaitu, untuk mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif, mandiri dan berdaya saing
"Untuk mewujudkan budaya Melayu sebagai payung negeri dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing. serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima dan berbasis teknologi informasi," lanjutnya.
Masrul berharap kreativitas masyarakat dan para pelaku industri kreatif bisa terus berkreasi yang lebih inovatif dalam menghadapi masalah dan tantangan secara dinamis.
"Sehingga dapat meningkatkan daya saing dan diharapkan mampu meningkatkan ekonomi Riau, seperti UMKM yang mengembangkan startup, ini adalah bagian untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di Riau," harap Masrul.
Selain itu, pihaknya menjelaskan upaya yang dilakukan dalam mewujudkan Riau yang berdaya saing,sejahtera,bermartabat dan unggul di Indonesia bisa dilihat dari arah kebijakan pemerintah adalah menggerakkan sektor pertanian, industri pariwisata, dengan didukung oleh peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur. Sektor Industri dikembangkan untuk membangun hilirisasi sumber daya alam yang berlimpah di Provinsi, sehingga nilai tambah dapat diterima secara maksimal oleh masyarakat Riau.
"Walaupun juga kondisi Harga TBS Sawit turun dari biasanya. namun kita juga harus bisa memprediksi ini akan punya pengaruh yang positif, artinya dalam bentangan industri sawit kita yang terbesar itu, kita berharap seperti tahun tahun yang lalu adanya tren kenaikan," jelasnya.
Karena menurutnya, hal tersebut telah biasa terjadi dalam sistem perdagangan dunia, jika hari ini mengalami penurunan kadangkala juga ada potensi untuk mengalami tren peningkatan.
"Walaupun begitu, tentu kita harus terus berusaha agar hal ini bisa terwujud sesuai harapan kita bersama," imbuh Masrul Kasmy.
(Mediacenter Riau/nb)