PELALAWAN - Kementerian Perdagangan dan Perindustrian (Kemenperindag) berencana membangun pabrik pupuk organik cair di SP 6 Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Dengan adanya pembangunan pabrik tersebut nantinya, maka harapkan produksi pupuk non kimia multifungsi tersebut dapat memenuhi berbagai kebutuhan pupuk di daerah ini. Kemenperindag sudah memulai sosialisasinya. Dan insya Allah pada Nopember mendatang, pembangunan pabrik ini sudah jalan,'' kata Kepala Disperindag dan Pengelolaan Pasar Pelalawan Drs Zuerman Das MM, Senin (25/8) di Pangkalan Kerinci.
Ia mengatakan, meski tahap awal pupuk organik cair ini tidak langsung diproduksi secara masif, namun demikian produksinya telah dilakukan berskala kelompok.
'Pupuk organik multifungsi itu menurut dia juga sudah berhasil diaplikasikan di Gorontalo karena bisa digunakan untuk perkebunan, pertanian, peternakan juga perikanan.
Namun demikian, lanjutnya, untuk tahap awal untuk di Pelalawan masih dalam produksi kelompok kecil dulu, pasca beroperasinya pabrik pupuk organik cair ini nantinya. "Rencana ini sudah mendapat dukungan Pemprov Riau juga Bupati Pelalawan. Kalau berhasil, Insya Allah pertanian di Kuala Kampar akan menggunakan pupuk organik cair ini sehingga hasil panen para petani dapat meningkat," kata Zuerman.
Hanya saja, sambung Kadisperindagsar, pihaknya tidak mengetahui pupuk organik ini terbuat dari bahan apa saja. "Yang jelas, pihak Kemenperindag sudah datang ke Pelalawan untuk melakukan sosialisasi pada Agustus ini yang kemudian akan kembali melakukan sosialisasi berikutnya pada September mendatang," ujarnya.
Ia melanjutkan, penggunaan pupuk organik tersebut sudah merupakan tuntutan zaman dan secara bertahap masyarakat akan terus diajak menggunakan pupuk yang ramah lingkungan itu.
Selama ini menurut dia warga hanya fokus dengan pupuk kimia, hal itu secara perlahan akan diubah apalagi Gubernur Riau dan bupati mendukung rencana itu. "Nantinya, lumbung padi Pelalawan di Kecamatan Kuala Kampar akan menggunakan pupuk ini, jika sudah diproduksi dalam skala besar. Mudah-mudahan program ini dapat berjalan lancar dan sukses tanpa adanya kendala, sehingga hasil perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan di Negeri Bono ini dapat meningkat demi kesejahteraan perekonomian masyarakat," kata dia. (MC Riau/Iin)