PEKANBARU - Dalam Lomba Kreatifitas Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke XXII yang berlangsung di Pelambang, pelajar (siswa-siswi) asal Provinsi Riau mampu mengukir prestasi, mulai dari Juara II, Juara III, dan Juara Harapan.

Atas capaian itu, Kepala Dinas Pendidikan Riau Dwi Agus Sumarno meminta agar hasil karya yang dihasilkan siswa-siswi itu ditindak lanjuti pihak sekolah dengan mengembangkan karya mereka.

Hal itu disampaikan Dwi saat menggelar pertemuan dengan para pelajar peraih medali dan para guru, di Aula Dinas Pendidikan Riau, Senin (25/8) sore. Dikatakannya, apa yang dihasilkan ini bisa dimanfatkan untuk menjadi profesional, hingga dapat dimanfaatkan orang banyak.

"Para guru diharapkan bisa melakukan langkah dengan menjalin kerjasama dengan pihak terkait, atas hasil yang diikuti siswa dalam kegiatan LKS tersebut," sebutnya.

Misalnya, kata Dwi mencontohkan, dibidang listrik, pihak SMK bisa melakukan kerjasama dengan Politeknik Chevron Riau (PCR), hingga bisa dikembangkan, dan bisa dilakukan hak ciptanya.

"Kami ingin menjadikan siswa/i SMK ini menjadi profesional, bukan vokasional, karena itulah kita akan menambah 1 tahun lagi masa belajar siswa, untuk diciptakan menjadi profesional dibidangnya," jelas Dwi.

Adapun siswa-siswi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Anggara Baihramsyah, siswa SMKN 5 Pekanbaru, peraih Juara II bidang Electrical Instalation/Comercial Wirring. Berikutnya, Lucy Maryeni, siswi SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru, Juara III, bidang lomba Farmasi.

Selanjutnya, Siswa SMKN 7 Pekanbaru, Oriza Satyva, Juara Harapan I, bidang lomba Animasi, dan Guntur Raharjo, siswa SMK Pertanian, meraih Juara Harapan I, bidang lomba Agronomi.

Kepada siswa-siswi berprestasi tersebut, Dinas Pendidikan Riau akan memberikan bonus berupa uang tunai, yakni untuk Juara II sebesar Rp5 juta, Juara III, Rp4 juta dan  Harapan I, Rp3,5 Juta. (MC Riau/mad)