PEKANBARU— PT Hutama Karya (Persero) menyatakan pihaknya masih akan fokus pada penyelesaian konstruksi untuk 8 ruas tol yang masuk dalam Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengatakan, progres pengerjaan konstruksi sejauh ini masih berlanjut bersamaan dengan pembebasan lahan di beberapa seksi yang sudah selesai, maupun yang masih dalam tahapan penyelesaian pembebasan lahan.
“Terkait dengan percepatan penyelesaian JTTS, tantangan yang dihadapi yaitu konstruksi yang perlu menyesuaikan dengan kondisi tanah, serta pembebasan lahan,” katanya, Selasa (6/9/2022).
Adapun progres masing-masing ruas tol tersebut per Juni 2022 yakni yakni: Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1, 5 dan 6 (74 Km) dengan total progres konstruksi mencapai 90.36% Tol Indrapura – Kisaran (48 Km) dengan progres konstruksi 49.57% Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 Km) dengan progres konstruksi 63,94% Tol Sp. Indralaya – Muara Enim Seksi Indralaya - Prabumulih (65 Km) dengan progres konstruksi 73.64% Tol Padang – Sicincin ( Km) dengan progres konstruksi mencapai 45,3% Tol Pekanbaru – Pangkalan (65 Km) : Seksi Pekanbaru - Bangkinang (40 Km) dengan progres konstruksi 82.80%. Seksi Bangkinang - Pangkalan (25 Km) dengan progres konstruksi 60.45%.
Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17,6 Km) dengan progres konstruksi 100%. Tol Binjai – Pangkalan Brandan seksi Stabat – Tanjung Pura - Pangkalan Brandan (58 Km) dengan progres konstruksi 54.55%. Sementara itu, progres tol ruas Pekanbaru-Padang hingga kini juga masih berlanjut. Terbaru, untuk seksi Padang-Sicincin, progres pembebasan lahan sudah di angka 70%. Sedangkan konstruksi sudah 45%.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan, bahwa progres konstruksi tersebut sangat bergantung pada pembebasan lahan, yang mana sejauh ini memang menjadi tantangan tersendiri di lapangan. Sebagaimana diketahui, untuk Seksi Padang–Sicincin, progres konstruksi sempat terhenti sejak Desember 2021 dikarenakan pembebasan lahan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian pembebasan lahan pembangunan Seksi Padang-Sicincin. Hutama Karya akan segera memulai kembali pekerjaan konstruksi di lapangan,” katanya.
Dia menambahkan, dengan segera selesainya pembebasan lahan, maka diharapkan perusahaan dapat segera kembali mengebut konstruksi tol sesuai dengan lahan yang telah dibebaskan dan tepat waktu.
“Kami targetkan percepatan pembangunan tol ini dapat selesai sesuai target di tahun 2024 apabila pembebasan lahan sesuai rencana, sehingga dapat segera membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
(Mediacenter Riau/mlb)