PEKANBARU - Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) Wilayah Riau Periode 2022-2026 resmi dilantik. Ketua umum HISSI, Muhammad Amin Suma menunjuk Zulkifli sebagai Nahkoda HISSI Riau. 

HISSI Riau memiliki 54 pengurs. Dilantik berdasarkan keputusan ketua umum majelis pengurus nasional Himpunan Ilmuan dan Sarjana Syariah Indonesia. 

Pelantikan digelar di Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau, pada Selasa (06/09/2022). Turut hadir pada acara tersebut Asisten I Sekretariat Daerah  Provinsi Riau, Masrul Kasmy. 

Marsrul Kasmy berharap, dengan terbentuknya HISSI Wilayah Riau Periode 2022-2026 dapat memperkuat lulusan sarjana hukum syariah.

Hadirnya HISSI Riau, kata Masrul, sebagai wujud bukti sarjanawan yang berkontribusi fisik dalam mendorong peningkatan bidang syariah di Provinsi Riau.

“Maka dapat dipungkiri besarnya kontribusi fisik ilmuwan ini sebagai wujud upaya nyata dalam memperkuat sarjana-sarjana yang berlandaskan hukum syariah di Provinsi Riau,” ucap Masrul. 

Dijelaskan dia, terbentuknya HISSI Riau dapat menjadi kebanggan bersama. Karena, isi keanggotaan organisasi tersebut bukan hanya ilmuwan yang menguasai tentang ilmu hukum saja tetapi juga meguasai hukum sesuai syariat Islam.

Menurutnya, organisasi ini dapat berkontribusi  yang secara aktif untuk memecahkan problem sosial, keagamaan, keumatan, kenegaraan dan lain-lain yang di hadapi oleh masyarakat bangsa 

“Dengan terbentuknya HISSI Riau merupakan sebuah kebanggan bagi kita. Karena anggota di dalamnya para ilmuwan dan sarjana yang konsen di bidang syariah,"ujarnya.

"Himpunan ini diharapkan dapat berperan secara aktif untuk memecahkan problem sosial, keagamaan, keumatan, kenegaraan yang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa,” tandasnya. 

Sementara, Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Khairunnas menyampaikan, dilantiknya HISSI Wilayah Riau dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan rasa toleransi dan moderasi beragama.

“Dengan dilantiknya HISSI Riau dapat menjadi penyambung lidah dan menjadi agen perubahan, dalam meningkatkan rasa toleransi dan moderasi beragama baik di Provinsi Riau maupun masyarakat luas," pungkasnya. 

(Mediacenter Riau/bib)