PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) terkait penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023.
Karena belum ada petunjuk teknis soal kebijakan tersebut, Pemprov Riau pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2023 masih akan mengalokasikan anggaran untuk gaji honorer yang jumlahnya mencapai 19.690 orang.
Dari 19.690 orang tenaga honorer Pemprov Riau, paling banyak di Disdik Riau sekitar 13.284 tenaga administrasi, termasuk guru honor yang tersebar di seluruh kabupaten/kota sekitar 8.000-an.
"Untuk penghapusan tenaga honorer tahun 2023 kita masih menunggu petunjuk teknis dari pusat," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, Jumat (7/10/2022).
Namun, SF Hariyanto menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperoleh belum ada rencana pemberhentian tenaga honorer tahun 2023, meski aturannya belum berubah.
"Makanya selagi belum ada aturan terbaru soal penghapusan tenaga honorer, kita tetap alokasikan anggaran untuk gaji tenaga honorer Pemprov Riau," tegasnya.
Karena itu, SF Hariyanto meminta kepada tenaga honorer di lingkungan Pemprov Riau untuk tetap bekerja seperti biasa, karena Pemprov Riau tetap mengalokasikan anggaran gaji honorer tahun 2023.
"Untuk gaji honorer tahun depan tidak ada masalah, kita minta honorer jangan khawatir dan bekerja lah seperti biasa. Apalagi pak Gubernur juga akan memperjuangkan nasib tenaga honorer jangan sampai ada yang dirumahkan," tutup Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau.
(Mediacenter Riau/tup)