PEKANBARU - Riau adalah daerah berbudaya Melayu identik dengan Islam. Dengan kondisi itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak umat Islam di Bumi Lancang Kuning untuk mencintai Alquran. 

"Seharusnya kita bisa menunjukkan bahwa kita juga cinta dengan Al-quran. Aneh rasanya kalau orang Melayu atau orang Riau yang tidak pandai membaca Alquran," ucapan Syamsuar saat hadir di acara lomba tahfidz tingkat SMA/SMK di Pekanbaru, Rabu (26/10/2022) malam.

Terlebih lagi, kata Gubri, saat ini banyak sekali pendidikan seperti universitas ataupun lembaga pendidikan formal yang membuat syarat dengan memberikan fasilitas khusus terhadap para penghafal Alquran.

Sebab menurut Syamsuar, anak-anak yang menghafal Alquran merupakan anak-anak yang cerdas dan mampu mempelajari dan mencerna dengan baik ilmu apa saja yang diberikan.

"Tentu saya ingin, anak-anak di Riau ini lebih dekat dengan Allah dan mengingat juga mempelajari dengan baik hafalan qurannya," ungkapnya.

Dikatakan dia, sebagai hamba Allah SWT, tentunya harus bersyukur. Sebab Bumi Melayu ini banyak keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT.

"Salah satu wujud terima kasih atas keberkahan yang Allah SWT berikan kepada umatnya yaitu Al-quran dan Sunah Nabi ini harus dijaga. 

Dua hal itu selalu menjadi pegangan saya, kalaulah negeri ini diberikan keberkahan oleh Allah. Maka, kita jaga negeri dengan Alquran dan Sunah nabi," jelas Syamsuar.

Oleh sebab itu, melalui kegiatan lomba tahfidz Qur'an ini, Gubri mengajak seluruh masyarakat untuk terus gemakan syiar Quran di Bumi Melayu dengan cara menjaga secara baik Alquran di Bumi Melayu ini.

"Mari kita syiarkan terus Tahfidz Qur'an ini di Bumi Melayu yang kita cintai ini. Insyaallah ke depannya kegiatan seperti lomba Tahfidz ini akan terus dilakukan agar bapak ibu bisa terus mensyiarkan tahfidz Quran ini," ajaknya.

(Mediacenter Riau/nb)