PEKANBARU - Dita Herwiyananda (16 tahun), siswi kelas 2 SMAN 4 Kabupaten Bengkalis, Riau, berhasil meraih juara umum kategori bebas (Juz 1,2 dan 3) lomba tahfidz quran tingkat SMA sederajat se-Riau tahun 2022.
Dita awalnya mengikuti lomba pada tingkat kabupaten/kota yang diikuti oleh 72 peserta. Dari 72 peserta, Karimah menempati juara 1 untuk perwakilan Kabupaten Bengkalis dan lanjut mengikuti lomba pada tingkat Provinsi Riau.
Sebagai informasi, Dita meraih juara umum pada kategori bebas dengan nilai sebesar 99,9. Dijelaskan, bahwa ia mulai mendalami dan melancarkan hafalannya dalam waktu yang beberapa bulan dan dibimbing oleh ustaz dan ustazah di sekolahnya.
"Satu bulan sebelum lomba berlangsung, saya terus berlatih dan menguasai hafalan agar lancar pada saat lomba. Sampai akhirnya, saya berhasil mendapatkan juara umum lomba tahfidz quran tingkat SMA sederajat," jelas Dita, di Pekanbaru, Rabu (26/10/2022).
Dita Herwiyananda merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Dari ayah yang bernama Hermanto dan ibunya bernama Desi Gusnita serta kakak dari adik yang bernama M Afsyahputra (Kelas 2 SMP).
"Tentunya saya merasa senang dan bangga atas pencapaian yang telah saya raih. Motivasi saya mengikuti lomba ini agar hapalan saya tetap terjaga dan terus mengasah kemampuan hafalan yang saya miliki. Hadiahnya akan saya kumpulkan untuk umroh ayah bunda," tambahnya.
Selain itu, Dita juga mengungkapkan, tips yang dapat diterapkan oleh remaja di Riau agarbmenjadi seorang Tahfiz Quran yaitu harus memiliki niat kuat, selalu mendengarkan Alquran setiap kesempatan, gunakan metode yang unik dalam penghafalannya dan harus bisa konsisten juga istiqamah.
"Jika ingin menjadi tahfidz Alquran, kita tentunya di awal harus bisa menghafal dengan perlahan dan tetap konsisten. Karena, Al-quran adalah kalam Allah SWT. Sebab, jika kita menghafalnya Insyaallah hidup kita akan berkah kedepannya," ungkap Dita.
Terkait kegiatan perlombaan Tahfidz Quran ini ia merasa bangga. Sebab, melalui perlombaan seperti ini para hafiz dan hafizah di Riau dapat mengasah dan meningkatkan kembali hafalannya.
"Saya bangga sekali dengan adanya kegiatan seperti ini, tapi sayangnya SMK, MA tidak ada. Tentunya saya harap kedepannya ada agar makin banyak tahfidz Quran di Provinsi Riau ini," harapnya.
(Mediacenter Riau/nb)