SIAK - Sebagai seorang pemimpin di negeri Melayu, banyak kegiatan Islami yang telah dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsuar satu di antaranya adalah mensyiarkan Alquran.
Menurut mantan Bupati Siak dua periode itu, jika hendak mendapatkan keberkahan dari Sang Maha Kuasa, banyak-banyaklah mensyiarkan Alquran. Apalagi, Riau adalah sebuah provinsi yang keberkahannya luar biasa dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
Mensyiarkan Alquran tidak hanya saat Syamsuar menjadi seorang gubernur saja. Namun, ketika ia menjabat Bupati Siak dua priode tugas mulia itu pun ia laksanakan.
"Jika kita ingin mempertahankan keberkahan untuk negeri ini dari Allah SWT, tentunya harus ada ikhtiar kita bagaimana memelihara Alquran dan sunnah nabi termasuk hadist. Begitu juga sebaliknya, kalau kita lalaikan ini saya khawatir keberkahan negeri ini akan dicabut oleh Allah SWT," ujar Syamsuar pada saat menghadiri tabligh akbar, gebyar sholawat dan wisuda tahfidz 30 Juz di Pondok Pesantren Tahfizh Lil-Muqorrobien Al-Islam, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Sabtu (29/10/2022).
Oleh karena itulah, ia mendukung adanya pesantren yang sekarang mensyiarkan Al-quran. "Saya bertugas 20 Februari 1976 yang pada saat itu jumlah pesantren ada 276 bua. Namun, sekarang jumlah pesantren di Riau ini berkembang pesat sudah mencapai 412 pesantren," katanya.
Orang nomor satu di Riau ini juga menjelaskan, bahwa Provinsi Riau merupakan provinsi yang mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Sebab sejak zaman dahulu, negeri Melayu ini dijaga oleh orang-orang saleh.
Itulah salah satu alasan kenapa Syamsuar sangat peduli dengan pondok pesantren. Karena di sana akan banyak melahirkan para penghafal Alquran yang akan mengundang datangnya keberkahan untuk negeri.
Mantan Bupati Siak ini juga bercerita, salah satu upaya pihaknya pada saat menjabat menjadi Bupati Siak yaitu mencetuskan dan mencetak 1000 hafiz hafizoh.
"Semua pondok pesantren yang ada di Siak belajar Alquran termasuk sekolah - sekolah umum. Hal ini tentu menjadi salah satu upaya kita untuk mempersiapkan tahfidz quran di Riau ini," jelas Syamsuar.
Untuk itu, atas apa yang telah ditinggalkan dan diwariskan oleh para pejuang negeri kepada penerus di negeri Melayu ini, Syamsuar mengajak seluruh masyarakat Riau untuk meneruskan perjuangan dalam memelihara Alquran dan sunnah nabi termasuk hadistnya.
(Mediacenter Riau/nb)