PEKANBARU – Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Purwo Sudaryanto mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau khususnya dalam hal percepatan penurunan stunting.
“Saya baru selesai melaksanakan perintah Presiden mengenai percepatan penurunan angka stunting. Jadi saya road show ditujuh Provinsi yang memiliki angka stunting tinggi. Saya berterima kasih karena Provinsi Riau tidak masuk didalam itu,” kata Purwo Sudaryanto di Gedung Daerah Balai Serindit. Senin, (14/11/2022).
Purwo Sudaryanto mengatakan pemerintah perlu menaruh perhatian serius mengenai permaslahan stunting ini, karena sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting suatu bangsa.
“Makannya Presiden memerintahkan ini dalam rangka kita menyongsong Indonesia emas di tahun 2024, sehingga dari dini kita harus perhatikan. Salah satu upayanya ialah kita aktifkan kembali Posyandu, termasuk pengadaan stunting kit di Posyandu - Posyandu,” katanya.
Menurutnya untuk menghadapi berbagai macam permasalahan yang ada di Daerah memang diperlukan sinergitas yang baik dari semua komponen masyarakat sehingga program – program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dapat berjalan dengan maksimal dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat itu sendiri.
“Di Provinsi Riau ini cukup bagus dan saya berterima kasih terhadap langkah – langkah yang diambil oleh Gubernur Riau beserta jajarannya. Sehingga membantu pemerintah dalam mengetasi permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menuturkan bahwa untuk mengahadapi masalah stunting di Riau pihaknya telah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting berdasarkan peraturan Gubernur (Pergub) Riau nomor KPTS: 233/III/2022 .
“Isu stunting ini masuk dalam isu strategis Nasional dan Daerah. Sehingga Pemprov Riau menjadikan penurunan stunting ini sebagai salah satu indicator kinerja Kepala Daerah dalam RPJMD Provinsi Riau tahun 2019 – 2024.
Lebih lanjut, Syamsuar menuturkan dalam upaya mensuskseskan penanganan masalah stunting, inflasi, kemiskinan ekstrem, dan ketersediaan pangan pihaknya telah berakselerasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
“Alhamdulillah saat ini inflasi di Riau terkendali, statusnya sekarang 5,72 persen,” tutup Syamsuar.