PEKANBARU - Gubernur Riau melalui Asisten I Setdaprov Riau menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau memiliki komitmen yang sangat serius dalam membangun desa-desa yang ada di Provinsi Riau.
Masrul Kasmy menjelaskan, selama empat tahun ini, sejak tahun 2019 sampai dengan 2022, Pemprov Riau telah menyalurkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Desa sebesar Rp 851 miliar lebih.
Ia menerangkan, untuk tahun 2023 yang akan datang akan disalurkan sebesar Rp. 278 miliar lebih kepada 1.591 desa.
"Penggunaan BKK dari Pemprov Riau kepada desa secara umum dimaksudkan sebagai bentuk penyerahan sebagian tugas Pemprov Riau kepada pemerintah desa dalam rangka penguatan tata kelola pemerintahan desa dan percepatan pembangunan perekonomian di pedesaan," sebutnya, Rabu (23/11/22).
Oleh karena itu menurut Masrul Kasmy, hal ini tentunya sejalan dengan misi ke tiga Pemprov Riau yang dituangkan dalam RPJMD 2019-2024. Yaitu mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing.
Asisten I Setdaprov Riau ini mengungkapkan, maka melalui misi tersebut Pemprov Riau berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh wilayah dan lapisan masyarakat secara berkeadilan.
Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah, termasuk antar desa-desa di Provinsi Riau.
"Untuk itulah, kami terus berkomitmen untuk mengalokasikan sebagian dari APBD Provinsi Riau untuk mendukung pembangunan desa-desa yang ada di Provinsi Riau," ucapnya.
Untuk diketahui, bahwa pada tahun 2019 sebelum adanya program BKK Desa, status perkembangan desa di Riau yaitu desa mandiri hanya sebanyak 10 Desa, desa maju sebanyak 163 desa.
Kemudian, desa berkembang sebanyak 915 desa, desa tertinggal sebanyak 422 desa, dan desa sangat tertinggal sebanyak 45 Desa. Akan tetapi setelah adanya program BKK kepada Desa di Provinsi Riau, maka status perkembangan desa pada tahun 2022 menunjukkan kemajuan.
Dimana jumlah desa mandiri bertambah menjadi 159 desa, desa maju bertambah menjadi 520 desa, desa berkembang sebanyak 801 desa, desa tertinggal berkurang menjadi 87 desa, dan, desa sangat tertinggal berkurang menjadi 24 Desa.
(Mediacenter Riau/ip)