PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Pemerintah Daerah.
Pertemuan ini dilakukan secara virtual dengan pimpinan daerah se-Indonesia untuk membahas tentang langkah konkret pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dalam rakor ini, Sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto bersama Forkopimda Riau menghadiri melalui virtual di Riau Command Center (RCC), Kota Pekanbaru, Senin (28/11/2022).
Mengawali penyampaianya, Mendagri Tito katakan rakor ini merupakan pertemuan lanjutan yang dilakukan setiap minggu sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
Ia menambahkan, ini juga sebagai upaya kerjasama dalam mengendalikan harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kita bersyukur pada bulan lalu (inflasi nasional) berada pada 5,71 persen, ini turun dari sebelumnya 5,95 persen,” katanya.
Tito ungkapkan, ada beberapa daerah di Indonesia yang secara bulanan angka inflasinya masih jauh dari angka Nasional.
Dengan begitu, ia pertegas terhadap pada pimpinan yang daerahnya masih terbilang tinggi inflasi dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Jadi mohon izin untuk Kepala daerah yang inflasinya diatas nasional, untuk melakukan perizinan keluar negeri akan di tolak, ” tegasnya.
Menteri Tito jelaskan, ada sembilan langkah untuk pemerintah daerah agar bisa melakukan upaya penanganan inflasi. Pertama, memantau harga dan stok untuk memastikan harga pokok.
Kedua, melaksanakan rapat teknis tim pengendali inflasi daerah. Lalu, ketiga, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, dan keempat, melaksanakan pencanagan gerakanan menanam.
Selanjutnya, Kelima, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait. Keenam, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang. Ketujuh, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.
“ Kedelapan, merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi. Dan terakhir, memberikan bantuan transportasi dari APBD, “ jelasnya.
Dirinya berharap, upaya-upaya tersebut dapat dijalankan pemerintah daerah apalagi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional. Karena hal ini sangat berkaitan terhadap daya beli masyarakat dan ketersediaan bahan pangan agar tetap stabil.
Seusai melaksanakan rapat, Sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto menginformasikan bahwa Pemprov Riau dalam waktu dekat akan melakukan rapat lanjutan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“ Telah kita dengar bersama dalam mempersiapkan ketersediaan jelang hari besar keagaaman ini, untuk itu kita bersama TPID akan segera melakukan rapat secapatnya,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)