Kamis, 25 Jumadil Awwal 1445 H | 07 Desember 2023
Ilustrasi: Sekat Kanal atau Canal Blocking

PEKANBARU -  Pembangunan infrastruktur pembasahan gambut (PIPG) di dua kabupaten di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hilir (Rohil). Infrastruktur ini dibangun oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). 

"PIPG ini dilaksanakan pada dua Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) Prioritas, yaitu KHG Sungai Kiyap-Sungai Kerumutan dan KHG Sungai Barumun – Sungai Kubu, berupa pembangunan sekat kanal atau canal blocking," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (29/11/2022).

Adapun kegiatan PIPG pada 2 KHG tersebut dikerjakan oleh 7 Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebanyak 31 unit di Pelalawan dan Rohil.

"Kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih 110 hari kalender dengan harapan realisasi fisik harus sudah mencapai 100% dan pokmas telah menyampaikan laporan pertanggung jawaban keuangan Tahap II sebesar 40 %," ungkapnya.

Verifikasi fisik dilapangan telah dilaksanakan dari tanggal 22 – 26 November 2022 oleh tim verifikasi TP DLHK dengan tenaga Teknis BRMG RI.

"Saat ini kita akan melakukan verifikasi administrasi berupa verifikasi pertanggungjawaban keuangan bersama tim dari pokja keuangan BRGM RI," jelasnya.

Selanjutnya, dalam pelaksanaan verifikasi ini diimbau kepada tim agar dapat bekerja maksimal dengan baik dan mengikuti peraturan serta pedoman kerja sesuai ketentuan yang ada. "Sehingga tidak timbul permasalahan dikemudian hari," pesan Murod.

Murod menambahkan bahwa pengelolaan ekosistem gambut dalam kerangka Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 bertujuan untuk menurunkan emisi dari dekomposisi dan kebakaran lahan gambut melalui perbaikan tata air dan restorasi gambut dengan harapan tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 140 Juta ton CO2e pada tahun 2030.

Dalam pengelolaan ekositem gambut terdapat 4 strategi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah yaitu menjaga tingkat kebasahan lahan gambut, memperbaiki kondisi tutupan lahan, merevitalisasi kegiatan pemanfaatan dilahan gambut dan memperkuat kelembagaan pengelolaan ekosistem gambut.

"Guna menjaga tingkat kebasahan lahan gambut maka kanal-kanal yang telah terbangun perlu di jaga tinggi muka airnya dengan membangun sekat kanal-sekat kanal," kata Murod.

Untuk diketahui, Indonesia memiliki ekosistem gambut nomor 4 terluas di Dunia dan urutan pertama untuk ekosistem gambut tropis Dunia. Ekositem Gambut tersebut tersebar di 19 Provinsi salah satunya adalah Provinsi Riau yang tersebar pada 59 KHG dengan luasan ± 5,3 Juta Ha. 

(Mediacenter Riau/bts)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Riau, Begini penjelasannya

Kamis, 07 Desember 2023 | 08:44:58 WIB

Harga Pinang Kering di Riau Rp6.110 per Kg

Rabu, 06 Desember 2023 | 13:04:22 WIB

Perusahaan di Pekanbaru Wajib Terapkan UMK 2024

Rabu, 06 Desember 2023 | 08:33:52 WIB

Jenazah Wilky Korban Erupsi Marapi Dipulangkan ke Riau

Selasa, 05 Desember 2023 | 23:30:34 WIB

Ketua KI Riau Apresiasi Aplikasi PPID Diskominfotik Riau

Selasa, 05 Desember 2023 | 14:49:42 WIB

1.537 Warga Riau Terserang DBD, 14 Meninggal

Selasa, 05 Desember 2023 | 14:37:11 WIB

Harga Kelapa Sawit Mitra Plasma Turun Minggu Ini

Selasa, 05 Desember 2023 | 12:45:53 WIB