MEDAN - Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022 untuk Wilayah I resmi dilaksanakan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, mulai tanggal 29-30 November 2022.
Plt. Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah I KPK Edi Suryanto menyampaikan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa, dan dibutuhkan kebersamaan dari semua pihak baik itu penegak hukum dalam hal ini KPK, kepolisian dan juga kejaksaan serta seluruh elemen pemerintahan dan juga masyarakat.
Untuk itu jelas dia, proses mengajak seluruh elemen bersatu memberantas korupsi salah satunya adalah pimpinan KPK memerintahkan untuk melaksanakan peringatan road to Hakordia 2022.
Ia mengatakan, KPK bersama seluruh elemen masyarakat mulai dan terus-menerus untuk melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Jadi rangkaian termasuk puncak acara pada tanggal 9 Desember di Jakarta," ucapnya, Selasa (29/11/22).
Edi Suryanto mengungkapkan, lima wilayah yang dimaksud adalah mulai dari wilayah 1 yang bertempat di Medan untuk hari ini, yang sudah berlangsung kemarin di Samarinda wilayah 4.
Kemudian, di Bali yang tergolong wilayah 5 Sudah berlangsung dan 2 hari lagi berlangsung di Surabaya wilayah 3, serta minggu depan wilayah 2 di Bandung.
"Dalam Hakordia tahun ini mengambil tema Indonesia pulih bersatu berantas korupsi," ucapnya.
Plt. Direktur Koordinasi dan Supervisi KPK RI melanjutkan, rangkaian Hakordia di Medan kali ini atas dukungan penuh dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh provinsi lainnya yang berada di wilayah I.
Edy Suryanto menerangkan, rangkaian acara road to Hakordia tahun 2022 di Medan diisi dengan berbagai yang seminar-seminar untuk pembelajaran menumbuhkan rasa dan semangat anti korupsi.
Selain itu terangnya, juga ada stand pameran, berbagai lombamulai dari taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah tingkat atas, yang kurang lebih diikuti oleh dua ratusan peserta.
"Serta seminar-seminar mulai dari harta kekayaan dan juga yang baru adalah penyuluhan anti korupsi kita perbanyak, supaya tidak hanya aparat penegak hukum atau KPK, kepolisian, kejaksaan, tapi masyarakat pun ikut mengawasi, ikut memberikan pemahaman terhadap anti korupsinya," ucapnya.
Edy Suryanto melanjutkan, pada kesempatan ini juga dilakukan pemutaran anti korupsi untuk siswa-siswi, SD, SMP, SMA sampai dengan mahasiswa. Serta ada dongeng, diskusi media dan dialog interaktif di TVRI.
"Serta dari pemerintah provinsi supaya semangatnya tetap ada dihibur dengan Wali Band," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)