PEKANBARU - Terkait penetapan Provinsi Riau yang memasuki status siaga darurat banjir dan longsor oleh Badan Penaggulanagan Bencana Daerah Provinsi Riau mulai 1 - 31 Desember 2022
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau, Edy Afrizal juga menjelaskan terdapat beberapa daerah yang menjadi titik longsor dan perlu diwaspdai yaitu Jalur Lintas Riau - Sumbar - XIII Koto Kampar, Jalur Taluk Kuantan - Perbatasan Sumbar, Jalur Rengat - Tembilahan, Jalan Lintas Perbatasan Riau - Jambi.
Edy Afrizal juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada. Salah satunya dengan melakukan kesiapsiagaan.
“Seperti mengamankan barang - barang berharga, kemudian mempersiapkan diri apabila terjadi banjir dengan melakukan evakuasi. Terutama ibu - ibu hamil, balita, lansia, dan orang - orang yang sakit yang berada di Rumah,” himbau Edy di Kantor BPBD Provinsi Riau. Kamis, (1/11/2022).
“Nanti kita akan dorong Kabupaten/Kota untuk mengaktifkan Posko. Biar siap siaga, terkait juga untuk mempercepat proses informasi,” imbuhnya.
Sementara mengenai status siaga darurat, Edy menuturkan sewaktu - waktu dapat diperpanjang melihat situasi dan kondisi kedepannya.
“Kalau memang nanti dalam perjalanan kondisinya mungkin perlu kita lakukan perpanjangan, kita akan melaksanakan rapat koordinasi kembali dengan Instansi terkait, bisa saja diperpanjang,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau
(Mediacenter Riau/wjh)