PEKANBARU - Event olahraga internasional Tour de Siak dibuka hari ini Kamis (1/12). Bupati Siak, H Alfedri menargetkan olahraga balap sepeda itu akan berkolaborasi dengan Melaka, Malaysia, tahun mendatang.
"Hari ini dibuka Tour de Siak yang Ke-8, berlangsung selama 4 hari. Jadi pada 2 Desember itu city race di Kota Siak lebih kurang 86 kilometer, hari kedua etape kedua dari Siak sampai Pekanbaru," kata Alfedri, Kamis (1/12/2022).
Alfedri menjelaskan, untuk etape ketiga berlangsung di Pekanbaru sejauh 90 kilometer. Tour de Siak sudah dilakukan delapan kali sejak 2013 sampai saat ini.
"Harusnya sudah 10 kali tahun ini, tapi karena kita mengalami pandemi, makanya 2 tahun belakangan ditiadakan," ujarnya.
Menurut Alfedri, sejarah pelaksanaan Tour de Siak tak terlepas berkat adanya PON pada 2012 lalu. Daerah Siak jadi tuan rumah dengan tiga cabang olahraga yang hingga akhirnya diadopsi menjadi Tour de Siak.
"Kita berharap Tour de Siak ke 8 yang diikuti 13 tim ini sukses karena ini bagian dari promosi Siak. Ini adalah inisiatif dari Siak pasca PON 2012 lalu, ada tiga cabang olahraga seperti balap sepeda, sepatu roda dan kempo," ucapnya.
Setelah pelaksanaan PON 2012, lanjut Alfedri, kecintaan masyarakat Siak terhadap balapan sepeda semakin diminati. Hal itulah yang menjadi pemicu lahirnya gagasan Tour de Siak dan event sport tourism.
Bahkan, Alfedri menilai kunjungan wisatawan ke Siak meningkat drastis. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah wisatawan dari 2013 hingga 2019 atau terakhir dilaksanakan Tour de Siak sebelum pandemi Covid-19.
"Jadi pada 2013 sampai 2019 ini sempat istirahat 2 tahun karena Covid-19. Selama 7 tahun jumlah peserta terus meningkat, Tour de Siak ini memiliki dampak ganda. Itu saya ingat 2013 kunjungan wisata tidak sampai 100 ribu orang per tahun. Tapi setelah itu 2019 kunjungan menjadi 600-an ribu. Ini bisa membuat ekonomi masyarakat hidup," jelas Alfedri.
Berangkat dari situ, Alfedri menargetkan tahun 2023 mendatang bisa kolaborasi bersama Kabupaten Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir hingga Melaka.
"Kita harap Tour de Siak lebih dikenal dunia internasional dan bisa diperluas. Selain dibawa keliling Riau, bisa juga ke Melaka dan sudah dijajaki komunikasi dengan pemerintah Malaysia. Tahun ini melewati 3 daerah, harapan bisa diperluas jalur etape Tour de Siak seperti ke Bengkalis, Dumai, Rohil sampai ke Malaka. Tinggal nyeberang 2 jam saja," kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Siak, Husni Merza menilai Tour de Siak akan menjadi sumber lahirnya bibit-bibit atlet balap sepeda baru. Termasuk menjadi tempat olahraga yang turut menawarkan berbagai wisata, kuliner hingga sejarah Melayu.
"Tour de Siak ini ada satu tim dari Riau, ada BSP yang sekarang atlet dari luar. Tetapi di Siak juga nanti akan lahir bibit-bibit di Siak. Kita di Siak ini menawarkan suasana yang happy, udara segar dan masih banyak tanaman yang menghasilkan kesejukan," kata Husni.
Menurut Husni, masyarakat Siak juga sangat terbuka dengan tamu-tamu yang datang. Bahkan kuliner yang tersedia dinilai cukup untuk memajakan wisatawan yang datang.
"Masyarakat Siak menerima ada banyak kesan bahwa masakan di Siak enak, kuliner kita enak, keramah tamahan kita sudah dikenal. Masyarakat kami juga telah meyambut dengan baik dan pastinya tamu-tamu kita nyaman dan enjoy," kata Husni.
(Mediacenter Riau/asn)