PEKANBARU - Jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), inflasi di Provinsi Riau pada Desember 2022 naik sebesar 0,12 persen dari sebelum 5,77 persen menjadi 5,89 persen.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, Senin (12/12/2022) usai rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Provinsi Riau.
"Inflasi kita sekarang di Provinsi Riau naik dari bulan kemarin (November) 5,77 persen, sekarang 5,89 persen atau ada kenaikan sebesar 0,12 persen," kata SF Hariyanto.
SF Hariyanto mengatakan, kenaikan inflasi di Provinsi Riau disebabkan beberapa faktor. Seperti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
"Termasuk kenaikan bahan pokok seperti besar, cabai, dan lainnya jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata SF Hariyanto yang juga Ketua Tim Inflasi Daerah (TIPD) Riau ini.
Atas kondisi itu, pihaknya bersama tim satuan tugas (Satgas) Pangan Provinsi Riau melakukan peninjauan lapangan untuk melihat faktor-faktor kenaikan bahan pokok.
"Kita akan lihat bahan pokok yang terjadi kenaikan. Kalau nanti memang ada terjadi kekurangan bahan pokok karena permintaan, kemungkinan kita akan minta bantuan kepada badan ketahanan pangan nasional, dan kita buat surat ke sana," tukasnya.
(Mediacenter Riau/tup)