JAKARTA - Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI menggelar dialog pakar dengan tema peran APBN dalam rangka pemulihan ekonomi dan antisipasi resesi 2023. Di selenggarakan di Jakarta, Senin (12/12/22).
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata menyampaikan bahwa dua tahun terkahir kegiatan dialog pakar ini tidak dapat dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, ia berharap melalui dialog pakar ini dapat menghasilkan masukan-masukan dan input dalam rangka pengelolaan APBN pada tahun-tahun mendatang.
"Kegiatan ini diikuti pakar bahkan dari mahasiswa juga ada, semoga ada input yang bermanfaat untuk pemulihan ekonomi dan antisipasi resesi 2023" ujarnya.
Selanjutnya, Staf Ahli Menteri Keuangan RI Made Arya Wijaya mengatakan dialog pakar peran APBN dalam rangka pemulihan ekonomi dan antisipasi resesi dengan mengundang narasumber dengan background yang sangat beragam.
Made mengharapkan nantinya input yang diberikan dari pertemuan tersebut bisa mewarnai dan menjadi referensi di Kemenkeu untuk menyiapkan kebijakan APBN yang kondusif, adaptif dan juga transparan, guna mencapai pembangunan nasional.
Menurutnya, pemerintah harus memandang tahun 2023 dengan tetap optimis, namun tetap waspada bahwa Indonesia mampu menjaga perekonomian.
"Oleh karena itu melalui dialog pakar hari ini saya harapkan kita mampu mendalami permasalahan dari tantangan yang perlu diantisipasi dalam dinamika saat ini," ujarnya.
Staf Ahli Menteri Keuangan RI menginginkan pula dialog pakar itu sekaligus juga mencari potensi yang perlu dikembangkan lebih lanjut di tengah gejolak ekonomi global.
Sehingga diharapkan, diskusi tersebut dapat dilakukan secara produktif, serta ada hal-hal yang baru yang dapat digali dan dapat memperkaya pemahaman dalam menyusun kebijakan APBN.
"Sehingga dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan rakyat Indonesia," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)