PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bergerak cepat terkait longsor dan abrasi di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Syamsuar memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) untuk turun kelokasi.
"Saya sudah perintahkan Kepala BPBD dan PUPR-PKPP untuk ke lokasi," ujar Syamsuar pada Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Riau terkait Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru serta Pengendalian Inflasi di Provinsi Riau, Selasa (13/12/2022).
Desa Simpang Ayam Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis merupakan pulau terluar di Provinsi Riau. Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau terus mengupayakan untuk meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk menambah anggaran penangangan abrasi di daerah tersebut.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, untuk menangani abrasi tersebut memerlukan biaya yang cukup besar, karena itu pihaknya saat ini terus memperjuangkan bantuan dana dari pemerintah pusat.
"Kami perjuangkan untuk dapat tambahan dana, karena sebelumnya juga sudah ada program penangangan abrasi di Bengkalis oleh pemerintah pusat melalui balai wilayah sungai yang membuat turap," katanya.
Namun, lokasi pembangunan turap yang dilakukan oleh balai wilayah sungai justru tidak dilokasi yang saat ini sedang terjadi abrasi. Karena itu, pihaknya segera akan melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah pusat.
Kabarnya, akibat dari abrasi tersebut, ribuan hektare lahan perkebunan masyarakat yang terdampak akan hanyut dibawa air.
Gubri meminta BPBD dan Dinas PUPR-PKPP memastikan tidak ada masyarakat yang tinggal disekitar area tersebut karena dikhawatirkan kondisi abrasi dapat melebar.
"Diusahakan supaya tidak ada warga yang tinggal disana, dan segera buat posko," pungkas Gubri.
(Mediacenter Riau/nv)