PEKANBARU- Salah satu sisi untuk memajukan suatu daerah tidak terlepas dari perhatian pemerintah membangun daerah-daerah pinggiran.
Pemerintah terus berupaya keras untuk melakukan pemerataan pembangunan diseluruh Indonesia hingga pedesaan. Itu sejalan dengan salah satu Nawa Cita Presiden RI, Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari pinggiran melalui penguatan daerah perbatasan dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Sejalan dengan itu pula, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menargetkan ditahun 2024 tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di Provinsi Riau.
Dijelaskan Gubri, desa sangat tertinggal berjumlah 45 desa pada tahun 2019, berkurang menjadi 24 desa pada tahun 2022, dan ditargetkan tuntas pada tahun 2024.
Sedangkan untuk desa tertinggal berjumlah 422 desa pada tahun 2019, berkurang menjadi 87 desa pada tahun 2022, dan ditargetkan tuntas pada tahun 2024.
"Riau menuju desa mandiri tahun 2024 ditargetkan sebanyak 648 desa," kata Gubri di Pekanbaru, Selasa (27/12/2022).
Menurut Gubernur Syamsuar, majunya suatu provinsi bermula dari majunya pedesaan. Sehingga dirinya optimis ditahun 2024 tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di Bumi Lancang Kuning.
"Salah satu sisi untuk kemajuan daerah tidak lepas pada perhatian kepada desa, karena kalau desa maju majulah kecamatannya, kalau kecamatan maju maka maju juga kabupatennya, hingga kalau kabupaten maju sudah jelas maju juga provinsinya," jelas Gubri.
(Mediacenter Riau/nv)