PEKANBARU - Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd Jahari Sitepu gelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Bengkalis. Kehadiran Kakanwil secara tiba-tiba mengejutkan petugas.
"Bagaimana pelayanan di sini. Apa kendala," tanya Kakanwil kepada pengunjung, Kamis (12/1/23).
Kakanwil kemudian sempat memberi perhatian ketika melihat banyak yang berseliweran di depan kantor. Sempat diduga mereka adalah calo. Namun setelah dicek ternyata warga yang juga mengaku masih menunggu giliran untuk diphoto.
"Keperluannya apa di sini," tanya Kakanwil yang kemudian dijawab menunggu giliran berphoto.
Kepada petugas, Kakawil meminta agar tidak main-main dalam pelayanan. Jahari meminta agar petugas Imigrasi Bengkalis bersih dari percaloan, jangan ada pungutan liar apalagi suap menyuap untuk melanggar aturan negara.
"Bekerjalah sesuai aturan. Jangan coba-coba nakal dan bermain-bermain dengan saya. Sudah banyak yang terbukti, berani macam-macam. Saya akan sanksi tegas, Saya tidak pernah main-main! Kita sudah digaji masyarakat. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai abdi negara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tegas Kakanwil.
Sepertu keketahui, Kanim Bengkalis merupakan salah satu satuan kerja Kemenkumham Riau yang telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang dianugerahi Kemenpan-RB pada Tahun 2020 lalu. Namun oleh Kakanwil tetap ingin memastikannya dengan langsung mewancarai para pengguna layanan Imigrasi Bengkalis.
"Apakah ada biaya lain selain yang ditetapkan negara kepada ibu? Sampaikan ke saya langsung apabila ada ya bu. Boleh juga sampaikan ke nomor call center Kemenkumham Riau di nomor 081261331866. Jangan segan-segan. Kami sudah berkomitmen untuk tidak Korupsi," ungkap Kakanwil lagi.
Beberapa masyarakat yang diwawancarai mengakui pelayanan Imigrasi Bengkalis sudah sangat baik dan tanpa pungli. Namun, beberapa masukan masyarakat bahwasanya ruangan antrian layanan masih terasa sempit dan kurang pencahayaan. Masukan ini langsung diteruskan kakanwil kepada jajaran Imigrasi Bengkalis untuk segera ditindaklanjuti.
(Mediacenter Riau/mtr)