Rabu, 8 Ramadhan 1444 H | 29 Maret 2023
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau mdngikuti zoom meeting acara Rakernas Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

PEKANBARU- Koordinator Program Manager Satgas Stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Fachrurozin optimis Provinsi Riau bisa menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen ditahun 2024. 

Yang mana Presiden Joko Widodo telah menargetkan angka kekerdilan pada anak di Indonesia harus turun menjadi 14 persen di tahun 2024. 

"Insyaallah tahun 2024 kita (Riau) optimis untuk bisa menurunkan angka stunting menjadi 14 persen," ujar Fachrurozin di Riau Command Center, Gedung Menara Lancang Kuning, Kantor Gubernur Riau, Rabu (25/1/2023). 

Diinformasikan, menurut data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Provinsi Riau menurun menjadi 17,0 persen dibandingkan tahun 2021 yakni 22,3 persen. 

Sementara itu, angka stunting nasional juga turun 2,8 persen, dari tahun 2021 sebesar 24,4 persen menjadi 21,6 persen ditahun 2022. 

Tahun 2023, nasional menargetkan angka stuting turun menjadi 17,0 persen. Fachrurozin menilai jika Provinsi Riau bisa menurunkan angka stunting 2,5 persen tahun ini, pihaknya optimis ditahun 2024 Riau bisa mencapai target yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo. 

"Kalau kita bisa menurunkan angka stunting 2,5 persen, misalnya ditahun ini, itu akan menjadi bekal kita, dan kita optimis untuk bisa turun sampai 14 persen tahun 2024," jelas Fachrurozin. 

Hingga saat ini, kata Fachrurozin, Provinsi Riau telah melakukan berbagai upaya untuk bisa menekan angka kekerdilan pada anak, satu diantaranya membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution. 

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. 

Stunting disebabkan oleh banyak faktor, seperti ekonomi keluarga, penyakit atau infeksi yang berkali-kali. Lalu, juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan masalah non kesehatan. 

Stunting juga dipengaruhi oleh aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi yang balita. 

Stunting bisa dicegah dengan memberikan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan, menerapkan pola hidup sehat, biasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, tidak buang air besar sembarangan, serta lakukan imunisasi. 

(Mediacenter Riau/nv)

Info Lainnya

youtube

Info Riau Sepekan

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Mulai Besok, Pembelian BBM Solar di SPBU Riau Pakai QR

Senin, 27 Maret 2023 | 21:13:34 WIB

Ini Prakiraan Cuaca di Riau pada 23 Maret 2022

Kamis, 23 Maret 2023 | 10:30:14 WIB

Wapres Minta Dana Desa Dikelola Secara Akuntabel

Senin, 20 Maret 2023 | 18:58:49 WIB

Wapres: Menanam Pohon Sebagian Dari Iman

Senin, 20 Maret 2023 | 15:39:38 WIB

Mendarat di Pekanbaru, Ini Agenda Wapres di Riau

Ahad, 19 Maret 2023 | 19:24:04 WIB

Wagubri Terima Audiensi Tim Dakwah GSSB Provinsi Riau

Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:07:39 WIB