PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengharapkan dukungan dan partisipasi semua paguyuban yang ada di Bumi Lancang Kuning agar memassalkan vaksinasi polio kepada balita.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Syamsuar saat menerima audiensi Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) di Rumah Dinas Gubernur Riau, Selasa (31/1/2023).
Hal itu karena munculnya kasus polio yang menyerang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh beberapa waktu yang lalu yang membuat publik gempar.
Gubernur Syamsuar menyampaikan bahwa Kemeterian Kesehatan RI meminta Riau dan beberapa provinsi lain untuk waspada dan melakukan vaksinasi polio kepada anak balita, karena vaksin polio sangat bermanfaat bagi anak untuk membentuk imunitas anak terhadap virus polio serta dapat mencegah risiko tertular virus polio.
"Ini sama kasusnya seperti Covid-19, kita juga diberi target oleh pemerintah pusat yakni 600 ribu balita divaksin polio dalam satu minggu," jelas Gubri.
Itu sebabnya Gubernur Syamsuar mengimbau dan meminta dukungan serta partisipasi paguyuban yang ada di Riau agar bekerjasama dalam menjalankan tugas tersebut.
"Tentunya ini bukan kerja sederhana, dan ini membutuhkan vaksinator yang banyak sehingga tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah saja, namun perlu dukungan masyarakat dan semua paguyuban yang ada di Riau," imbuhnya.
Gubri berharap kekompakan dan kerjasama semua elemen di Provinsi Riau dalam melakulan vaksin polio bisa terjalin, sehingga Riau bisa diakui dunia mampu mengendalikan virus polio.
"Awalnya virus polio muncul di Aceh, makanya beberapa provinsi termasuk Riau diwajibkan oleh Menteri Kesehatan RI untuk melaksanakan vaksinasi polio karena takutnya menyebar atau menular," pungkas Gubernur Syamsuar.
Adapun pelaksanaan vaksinasi polio ini akan dilakukan di awal Maret dan waktu pelaksanaannya selama seminggu.
(Mediacenter Riau/nv)