PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengikuti pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2023 secara virtual dengan tema penguatan sektor jasa keuangan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Berlangsung di kediaman Wagubri, Senin (6/2/23).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menerangkan bahwa pertemuan tahunan industri jasa keuangan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang dimulai dengan dialog OJK bersama industri jasa keuangan pada Desember 2022 lalu. Sekaligus juga penyampaian secara langsung aspirasi seluruh industri jasa keuangan kepada Presiden RI Joko Widodo yang dilaksanakan bulan lalu.
"Pada kesempatan ini Presiden dan OJK akan menyampaikan pesan strategi kepada seluruh industri dan dan stakeholder jasa keuangan dengan bertemakan penguatan sektor jasa keuangan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi," katanya.
Mahendra Siregar menyebutkan, pemulihan perekonomian Indonesia selama Tahun 2023 akan terus berlanjut. Peningkatan aktivitas perekonomian domestik dari sisi konsumsi dan investasi telah menjadi penopang pertumbuhan.
Menurutnya, hal itu diperkuat oleh pengumuman pemerintah mengakhiri tanggap darurat pandemi yang akan menjadi modalitas utama bagi pertumbuhan ekonomi lebih kuat lagi tahun ini.
"Kami meyakini sebagian besar risiko transmisi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, termasuk dampak penurunan harga komoditas, penurunan permintaan ekspor, dan pendekatan likuiditas global sudah dipahami dan akan dapat dimitigasi dengan tepat, " ucapnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK tersebut menambahkan, tahun ini siklus politik lima tahunan juga dimulai. Belajar dari periode lalu, akselerasi pertumbuhan konsumsi masyarakat dan aktivitas industri akan meningkat, khususnya industri padat karya seperti makanan, minuman, tekstil, produk tekstil, percetakan serta transportasi.
Mahendra Siregar mengatakan, pemilihan umum dan pemilihan Presiden dan Wapres kali ini adalah yang kelima setelah reformasi. Jelas dia, pengalaman menunjukkan sekalipun suhu politik tentu meningkat, namun kondisi keamanan kepastian hukum dan iklim berusaha tetap terjaga dengan baik.
Dia menuturkan, kondisi ini dimungkinkan karena Indonesia telah menjadi sistem demokrasi yang semakin dewasa pada saat kepentingan nasional adalah yang menjadi tujuan utama setiap kontestannya.
"Kali ini Indonesia akan semakin mengokohkan dirinya menjadi negara demokrasi presidensial terbesar di dunia," lanjutnya.
Oleh karena itu Mahendra Siregar mengajak semua pihak untuk tidak ragu-ragu terhadap penguatan perekonomian stabilitas keuangan serta perbaikan iklim dan kesempatan investasi di Indonesia.
"Investasi langsung maupun investasi portofolio dalam dan luar negeri akan terus meningkat," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)