Rabu, 6 Rabiul Akhir 1446 H | 09 Oktober 2024
Cegah Kebakaran Lahan, Polresta Pekanbaru Petakan Wilayah Rawan Karhutla
Ilustrasi : Kebakaran lahan di Provinsi Riau beberapa waktu lalu (Arsip BPBD Riau)

PEKANBARU - Untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di musim kemarau yang akan datang, dua daerah di Provinsi Riau sudah resmi menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla.

Kapolresta Pekanbaru Kombes DR Pria Budi mengatakan polisi bersinergi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, TNI dan instansi lainnya dalam penanganan wilayah berpotensi karhutla.

"Kami melakukan kordinasi dan bersinergi dengan stakeholder yang ada, melakukan pemetaan di setiap kecamatan daerah rawan karhutla, serta monitoring hot spot atau fire spot," kata Pria Budi saat hadir dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Karhutla yang digelar Pemprov Riau, Rabu (15/2/2023) malam. 

Selain itu, dijelaskan dia, Polresta Pekanbaru juga mempersiapakan sarana dan prasarana seperti mesin robin, selang, kendaraan dan lainnya. Bahkan, polisi juga melakukan mapping [pemetaan] lokasi embung untuk menampung air.

"Kami juga mendata lokasi sekat kanal, melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang karhutla serta melaksanakan patroli karhutla," jelas Pria Budi.

Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan setelah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis menetapkan siaga karhutla, maka di tingkat Provinsi Riau sudah terpenuhi syarat penetapan Siaga Karhutla. 

"Ada dua daerah sudah menetapkan Status Siaga Karhutla, Pekanbaru dan Bengkalis karena yang lain masih menyusul. Untuk saat ini sudah terpenuhi syarat penetapan status siaga di provinsi," kata Edy.

Edy menjelaskan, selain dua daerah tersebut, sejumlah kabupaten dan kota di Riau juga telah menggelar Apel Siaga Karhutla. Daerah itu adalah Indragiri Hulu (Inhu) dan Dumai.

"Inhu sudah apel siaga, Dumai juga, tapi belum ada penetapan. Ya idealnya ada penetapan dulu baru apel siaga, karena pengecekan semua peralatan dan juga personel. Tapi itu tentu bentuk siaga lah," katanya.

Dalam beberapa kali rapat koordinasi tim Siaga Karhutla, Edy mengaku sudah minta seluruh daerah menetapkan status. Sebab, ia tak ingin terjadi kebakaran lahan, tetapi belum ada persiapan.

"Kabupaten dan kota sudah kami sarankan, jangan nanti sudah terjadi baru penetapan. Karena kita tahu cuaca panas sudah mulai dan terjadi kebakaran di sejumlah daerah," katanya.

Menurut Edy, persyaratan untuk menetapkan status siaga darurat Karhutla tingkat provinsi sudah terpenuhi. Karena syaratnya minimal ada dua kabupaten san kota yang menetapkan status baru bisa ditetapkan tingkat provinsi. 

Berdasarkan data BPBD Riau, sejak awal Januari sudah 12,55 hektare lahan terbakar di Riau. Kebakaran paling banyak terjadi di Pekanbaru seluas 6,62 hektare. 

"Selain Pekanbaru, kebakaran lahan juga terjadi di Bengkalis seluas 3,58 hektare, Kampar dan Dumai 1 hektare. Lalu, lahan terbakar juga terjadi di Inhu dan Siak tak sampai 1 hektare," ucap Edy.

(Mediacenter Riau/asn)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Pemprov Terus Komitmen Optimalkan Riau Hijau

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:53:24 WIB

Alhamdulillah, Rusunawa UMRI Sah Diresmikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:25:35 WIB

Polda Riau Intensifkan Pengawasan SPBU Jelang Pilkada

Selasa, 08 Oktober 2024 | 19:42:09 WIB

Pendaftar PPPK Pemprov Riau Masih Minim, Ini Penyebabnya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:40:32 WIB

Inilah Prakiraan Cuaca di Riau Hari Ini, 8 Oktober 2024

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:00:26 WIB

Pemprov Riau Sambut Kepulangan Mahasiswa Riau Dari Lebanon

Selasa, 08 Oktober 2024 | 09:55:20 WIB