PEKANBARU — Pemprov Riau melakukan perpanjangan waktu Pekan Imunisasi Polio di Riau selama lima hari ke depan, setelah sebelumnya pekan imunisasi ini dilakukan selama seminggu. Dengan demikian, total pelaksanaan Pekan Imunisasi Polio di Riau digelar selama 12 hari, pada Maret 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengatakan, perpanjangan waktu Pekan Imunisasi Polio sengaja dilakukan karena capaian vaksinasi terhadap kurang lebih 1,2 juta anak di Riau belum tercapai. 

“Adapun selama pertambahan waktu, kegiatan vaksinasi akan dilakukan lebih masif dengan mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki anak kecil,” katanya, Selasa (14/3/2023).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, selama seminggu Pekan Imunisasi Polio di Riau berlangsung ( 06-13 Maret 2023), tercatat capaian vaksinasi yang dilakukan secara OPV (Oral Polio Vaccine), atau vaksin polio dengan cara tetes ke mulut, sebanyak 250.293 anak dari target 640.001 anak atau 39,1 persen dari target.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi yang dilakukan secara IPV (Injection Polio Vaccine), atau vaksin polio dengan cara suntik, sebanyak 223.940 anak dari target 605.335 anak atau 37,0 persen.

Dengan demikian, total realisasi vaksinasi polio pada anak dalam seminggu Pekan Imunisasi Polio 2023 di Riau berlangsung, sebesar 76,1 persen dan masih ada 18,9% anak di Riau belum menerima vaksin dari target 95 persen.

“Oleh sebab itu, disisa perpanjangan waktu akan dikebut,” kata Zainal Arifin. 

Adapun daerah dengan capaian vaksinasi polio tertinggi selama seminggu Pekan Imunisas Polio 2023, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan capaian OPV sebesar 94,4 persen dan capaian IPV sebesar 93,9 persen. Sedangkan daerah dengan capaian vaksin polio terendah terdapat di Kota Pekanbaru yakni hanya 14,4% untuk realisasi OPV, dan 12,1 persen untuk realisasi IPV.

(Mediacenter Riau/mlb)