PEKANBARU – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin mengatakan bahwa Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) sejatinya merupakan ajang untuk menanamkan ajaran dan nilai-nilai Alqur’an kepada generasi muda. Sehingga tak hanya lomba semata, namun yang terpenting yakni agar bisa membentuk pribadi yang berakhlak terpuji sesuai ajaran al quran.
"MTQ ke-52 Kabupaten Kampar merupakan momentum kita untuk mendekatkan diri kepada Al-Quran, dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman agar kita selamat dunia dan akhirat dan diharapkan mengahsilakan qari dan qariah terbaik darii yang baik untuk daerah Provinsi Riau nantinya,"ujarnya, Rabu (15/3/2023)
Ia jua menjelaskan bahwa, MTQ bukanlah sekedar kegiatan rutin tahunan untuk mempertunjukkan dan mempertandingkan seni baca Al-Qur’an, bukan pula semata-mata sebagai ajang kompetisi untuk meraih juara dan harapan, melainkan yang paling hakiki adalah untuk lebih mendekatkan umat kepada kitab suci Al-Qur’an, melalui gerak dan suara lisan diiringi kasalehan demi mempertebal keimanan dan keislaman.
"Kanwil Kemenag Riau, sebagai instansi yang mengayomi pembangunan bidang keagamaan sangat berterima kasih keapda seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang telah memberikan perhatian besar keapda pembangunan bidang keagamaan tersebut," terang Mahyudin.
Pada kesempatan tersebut Mahyudin juga menyampaikan poin-poin penting dalam melaksanaan MTQ, mulai dari e-MTQ, pemetaan dalam melkukan pembinaan para peserta, penguatan dan soliditas kerja LPTQ, Kemanag dan Pemda, dukungan terhadap Lembaga-lembaga Pendidikan Al-Qur’an seperti MDTA, TPA, TPQ, dan perhatian kepada insan Qur’an atau hamalatul Qur’an.
Mahyudin juga berharap, dengan pelaksanaan MTQ tingkat Kab. Kampar ini, kembali bisa melahirkan Qori/Qori’ah dan Hafiz/Hafizah, yang dapat berprestasi ditingkat Nasional dan kembali dapat mengharumkan Provonsi Riau di Ajang MTQ Nasional.
(Mediacenter Riau/msa)