PEKANBARU - Polisi merevisi jumlah korban tenggelamnya kapal Evelyn Calisca 01 di Perairan Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Awalnya Polres Indragiri Hilir mendata ada 12 korban, tapi ternyata ada 11 orang.
Kesalahan itu terdapat pada pendataan yang duplikat atau 2 kali mendata salah satu korban. Sedangkan korban yang selamat mencapai 62 orang, sehingga totalnya 79 orang.
"Kemarin saya lapor ke kapolda 12 korban, tapi masih terus diupdate di lapangan. Kemudian ada satu korban meninggal di pelabuhan, kita data. Ternyata dibawa ke rumah sakit terdata lagi. Ada duplikasi, tapi sudah clear (beres)," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat Jumat (28/4).
Menurut Norhayat, pihaknya mendapat data penumpang dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Selanjutnya data itu diverifikasi.
"Jadi untuk jumlah penumpang secara keseluruhan ada 79 orang. Dari jumlah itu, 73 orang berangkat dari Tembilahan dan di Guntung bertambah enam orang," katanya.
Lalu, polisi kembali melakukan verifikasi karena ada data penumpang yang ikut berlayar, tetapi setelah diverifikasi sudah tiba di Batam. Polisi ingin memastikan apakah benar penumpang itu sudah di Batam, maka pencarian pun masih terus dilakukan.
"Selain itu ada satu orang keluarga sudah lapor belum ditemukan dan kita verifikasi lagi data 5 orang lainnya," jelas Norhayat.
Norhayat menyebut, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal sudah tiba di lokasi pagi tadi. Iqbal datang untuk memberikan bantuan dan menemui korban selamat.
Data terbaru total ada 79 orang dalam kapal naas tersebut. Untuk korban selamat sebanyak 62 orang.
"Kemudian ada 10 orang yang masih dirawat di RS Raja Musa dari jumlah korban yang selamat. Sementara korban selamat lainnya sudah kembali dan dijemput oleh pihak keluarga," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/asn)