PEKANBARU - Pasca ada warga digigit anjing positif rabies meninggal dunia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau menurunkan tim untuk melakukan sosialisasi dan vaksin anti rabies massal hewan peliharaan masyarakat di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
"Setelah mendapat informasi ada warga Kempas yang meninggal dunia, kita langsung menurunkan tim ke Kempas melakukan sosialisasi dan vaksin massa hewan peliharaan di sana," kata Kepala PKH Riau, Herman, Selasa (25/7/2023).
Herman mengatakan, saat sosialisasi terkait pencegahan dan pengendalian rabies melibatkan pihak kecamatan, kelurahan dan desa.
"Dari hasil sosialisasi, masyarakat mulai menyadari akan potensi dan bahaya rabies. Hari ini aparat di Kempas akan melakukan vaksinasi massal. Pihak kecamatan menugaskan lurah dan kades untuk mengimbau warga untuk mengumpulkan hewan piaraan penular rabies (HPR), dan berencana menindak tegas masyarakat yang tidak menertibkan peliharaan mereka yaitu wajib divaksin, dikurung dan diikat dalam pagar," terangnya.
Sejauh ini, sebut Herman, korban gigitan anjing rabies di Kempas berjumlah 5 orang. Dimana 4 orang telah divaksin lengkap, dan 1 orang meninggal karena tidak tahu dan tidak melapor ke puskesmas pada saat tergigit.
"Karena itu, kedepan koordinasi antara Puskesmas dan Puskeswan kedepan akan lebih intensif ditingkatkan, menjaring kasus gigitan untuk konfirmasi kasus gigitan. Selama ini informasi yang diterima pihak kesehatan hewan sering terlambat. Anjing yang menggigit sudah mati dibunuh warga," tukasnya.
(Mediacenter Riau/tup)