PEKANBARU - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa permintaan pembangunan tol banyak diterima karena kemanfaatannya yang banyak dirasakan oleh masyarakat.
“Para kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa tol itu bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, mobilitas logistik sehingga karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan-permintaan,” ujar Presiden Jokowi dikutip Selasa (25/7/2023).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa permintaan pembangunan tol tersebut tidak hanya di Pulau Jawa saja, melainkan di setiap daerah. Namun, Presiden melanjutkan, pemerintah memprioritaskan pembangunan di luar Jawa.
“Prioritas adalah memang masih di luar Jawa,” imbuhnya.
Untuk pembangunan tol di Pulau Jawa sendiri, Presiden Jokowi masih mempersilakannya asalkan perhitungan investasinya layak.
Jika secara perhitungan internal rate of return (IRR) belum layak, lanjut Presiden, maka bisa diberikan penyertaan modal negara (PMN) ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Semuanya masih dilihat, dikalkulasi, termasuk yang di Jawa Timur, termasuk yang di Malang,” jelasnya.
(Mediacenter Riau/pr)