PEKANBARU - Harvesting atau masa panen Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) hampir tiba. Melalui Gernas ini, Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM ditargetkan bisa mendapat income atau pemasukan Rp50 Milyar.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindagkop UKM Provinsi Riau, Taufiq OH yang juga menjabat sebagai Sekretaris Gernas BBI dan BBWI Provinsi Riau kepada awak media, Selasa (25/7/2023) di Pekanbaru.
Pemprov Riau sebelumnya sudah meluncurkan kegiatan kick off pada 12 Maret 2023 lalu. Lokasinya di Desa Gema, Kabupaten Kampar bersamaan dengan pelaksanaan Festival Subayang oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Harvesting Gernas BBI dan BBWI yang akan dilaksanakan pada 28-30 Juli, Pemprov Riau telah mempersiapkan 150 gerai di halaman kantor Gubernur. Gerai tersebut, akan diisi oleh 400 pelaku UMKM yang telah mendaftar.
"Target dari Kementerian lebih kurang 50 Milyar, dan ada 3 juta UMKM on boarding yang harus dicapai hingga 2024.Jadi filosofisnya, kita memanfaatkan UMKM kita sendiri, Bangga Buatan Indonesia. Kalau bahasa Kemenko itu belanja dari kantong kanan, masuk ke kantong kiri. Jadi pasar kita sendiri kita mafaatkan dan maksimalkan," ujar dia.
Dalam 3 hari masa panen ini, Pemprov Riau nantinya akan mendata pemasukan dari tiap UMKM dalam seharinya. Lalu, data tersebut akan dikirim kepada pemerintah pusat.
Taufik sampaikan, jelang masa Harvesting, para pelaku UMKM telah dibekali pendampingan dan pelatihan oleh Pemprov Riau. Disperindagkop UKM Riau, sebutnya, melakukan pendampingan kegiatan UMKM untuk ekspor yang berkoordinasi dengan Kemendag RI.
"Lalu, pelatihan digitalisasi ekspor dari Kemenko Marves dan pelatihan pelaku UMKM. Pendampingan dan pelatihan UMKM dilakukan kegiatan seperti, kurasi sosialisasi atau edukasi, bimtek, e-smart, business matching," terangnya.
Taufik sampaikan, bahwa kegiatan tersebut telah dilakukan oleh Disperindagkop UKM Riau, pihak OJK dan Bank Indonesia dengan bekerja sama juga dengan IDEA. Kemudian, pada 14 Juni hingga 20 Juli 2023, pihaknya terus melakukan pelatihan dan pendampingan UMKM dengan biaya APBD atau APBN, maupun dengan Top Brand.
Terpisah sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat menguraikan pendapatan UMKM selama kick off Gernas BBI dan BBWI. Ia menjelaskan, melalui Festival Perang Air atau Cian Ciu yang dilaksanakan selama 6 hari di Kabupaten Kepulauan Meranti, perputaran uang mencapai Rp998.700.000 yang berasal dari penjualan UMKM juga sewa hotel, homestay, rumah makan, dan kedai kopi.
"Lalu, Festival Subayang yang berlangsung selama tiga hari di Desa Gema, Kabupaten Kampar, pada 10-12 Maret 2023, estimasi penjualan UMKM mencapai Rp9.600.000. Tetapi dari penjualan warung masyarakat diluar acara, yang saat itu terdapat acara musik selama dua malam, kemudian sewa perahu, sewa tenda, homestay, keseluruhannya mencapai Rp412.700.000," jelas Roni.
Kemudian, kata Roni, pertunjukan lampu colok menjelang Hari Raya Idulfitri di Bengkalis yang bekerja sama dengan Pemerintahan Kabupaten Bengkalis mampu mencapai perputaran uang hingga Rp515.208.350. Saat Idulfitri, sebutnya, hari keempat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) juga dilaksanakan event Parahu Baganduang.
"Pelaksanaannya [Parahu Baganduang] satu hari dan mampu menarik pengunjung sebanyak 25.170 orang. Dengan total perputaran uang mencapai Rp225.200.000," terangnya.
Lebih lanjut disampaikan, event selanjutnya adalah Event Pariwisata Bandaraya Ekraf Festival. Event ini digelar oleh Kota Pekanbaru, berlangsung selama tiga hari di Riau Grand Panam. "Melalui event ini mampu menarik pengunjung sebanyak 5.228 dengan jumlah estimasi perputaran uang dari UMKM dan bazar mencapai Rp.215.650.000," ucapnya.
Selain itu, guna mendukung Gernas BBI dan BBWI Pemprov Riau terus menggesa pengembangan destinasi wisata dalam daerah. Kemudian melakukan pembinaan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) bidang destinasi sebanyak 293 orang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto selaku Ketua Gernas BBI dan BBWI mengatakan, persiapan Pemprov Riau menjelang Gernas BBI dan BBWI sudah 70 persen. Hal itu dapat dilihat dengan berbagai properti yang sudah dipersiapkan di halaman Kantor Guernur Riau, pusat acara tersebut akan diselenggarakan.
"Harvesting atau masa penen Gernas BBI dan BBWI akan dilaksanakan pada 28-30 Juli. Kesiapan kita sudah 70 persen. Acara yang digelar 3 hari ini akan banyak kegiatannya, ada bermacam-macam. Kegiatan ini besar, saya harapkan kita semua mendukung untuk suksesnya acara ini, jika ada kendala untuk cepat dikomunikasikan," ucap SF Hariyanto.
(Mediacenter Riau/Alw)