Jumat, 26 Zulqaidah 1446 H | 23 Mei 2025
Bantu Cegah Stunting, Bupati Siak Beri Penghargaan Kepada Perusahaan

Siak - Bupati Siak Alfedri memberikan penghargaan kepada perusahaan yang peduli membantu menekan angka prevalensi stunting atau tengkes. Ia memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dunia usaha dalam upaya mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sak.

Penghargaan itu diberikan kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) atas  kontribusinya dalam mendukung program pengentasan dan pencegahan stunting secara serius di Kabupaten Siak pada tahun 2022-2023.

Alfedri mengajak kolaborasi multi-pihak untuk mencapai target penurunan angka prevelensi stunting 15 persen pada tahun 2023. Ia optimis prevalensi stunting di daerahnya bisa cepat turun.

"Kami mengapresiasi sumbangsih perusahaan yang terus aktif membantu dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Siak. Dengan bergotong royong, kami optimis angka prevalensi stunting di Kabupaten Siak akan cepat turun,” ucap Alfedri dikutip Kamis (27/7/2023).

Penghargaan diberikan oleh Bupati Siak Alfedri kepada anak usaha grup APRIL ini di acara Rapat Koordinasi Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Tahun 2023 dan diterima oleh  Stakeholder Relation Manager RAPP untuk Siak, Samsuriya M. Hasyim, bertempat di Balairung Datuk Empat Suku di (Kompleks Abdi Praja), Siak Sriindrapura, beberapa waktu lalu.

Pada Rapat Koordinasi Rembuk Stunting Siak Tahun 2023,  Pemkab Siak memperkuat komitmen bersama dalam pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting. 

Komitmen tersebut diperkuat antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggung jawab dan lintas sektor, serta mitra pemerintah dalam pembentukan keluarga sejahtera. Saat ini sesuai SSGI Tahun 2022 Kabupaten Siak masih berada di angka prevalensi stunting 22 persen.

RAPP dinilai telah memberikan pendampingan kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan di Puskesmas dan Posyandu di Kabupaten Siak. Selain itu juga memberikan bantuan pengadaan peralatan posyandu berupa alat antropometri kit. 

Perusahaan kertas itu, juga mendirikan Rumah Anak SIGAP bersama Tanoto Foundation sebagai pusat pendidikan dan pengasuhan bagi balita dan orangtua dengan balita. 

RAPP sendiri telah menjalankan program Stunting yang merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan APRIL2030 pada pilar Kemajuan Inklusif aejak tahun 2020. Program Stunting APRIL sejalan dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting secara nasional mengenai program pemerintah Indonesia menurunkan angka prevalensi stunting nasional hingga 14 persen.

Samsuriya mengatakan bahwa RAPP berkomitmen mendukung program pemerintah Indonesia dalam upaya percepatan penanganan stunting di Provinsi Riau melalui skema kolaborasi Private-Public Partnership (P3).

“Dalam komitmen keberlanjutan APRIL2030 ada satu pilar yaitu Kemajuan Inklusif yang salah satu fokusnya adalah menurunkan angka prevalensi stunting. Perusahaan siap berkolaborasi dalam skema Private-Public Partnership dengan pemerintah provinsi dan kabupaten di Riau untuk mencapai angka prevalensi 14 persen pada tahun 2024,” ujar Syamsuriya.

Selain di Kabupaten Siak, RAPP juga menjalankan program stunting serupa di Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti, Kuansing dan Kampar Program tersebut di antaranya penguatan kapasitas kader dan tim lapangan serta bantuan alat antropometri kit bagi posyandu dampingan. 

(Mediacenter Riau/bts)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )

Gubernur Riau ajak Masyarakat Tertib Bayar Pajak

Senin, 21 April 2025 | 17:30:46 WIB

Ratusan PMI Tiba di Dumai, Dideportasi dari Malaysia

Ahad, 23 Maret 2025 | 23:06:38 WIB

35 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia

Rabu, 08 Januari 2025 | 19:35:42 WIB