PEKANBARU - Malam puncak Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sukses dilaksanakan. Acara ini digelar di Halaman Kantor Gubernur Riau, Minggu (30/07/2023) malam.
Dikatakan, Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan bahwa Gernas BBI-BBWI merupakan suatu wadah untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk UMKM lokal. Masyarkat Riau bisa merasa bangga, lantaran terpilih menjadi tuan rumah, sekaligus bisa memperkenalkan sektor wisata yang ada di Provinsi Riau.
“Gerakan ini hadir dari hasil sinergi dan kolaborasi antara Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder lainnya. Kita patut bersyukur dan bangga karena Riau ditunjuk sebagai salah satu provinsi dari 9 provinsi yang menyelenggarakan acara yang sama," ucapnya.
"Karena dengan melalui kegiatan ini, kita dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk UMKM lokal sekaligus memperkenalkan sektor wisata yang ada di provinsi Riau,” imbuhnnya.
Dikatakakan dia, pihaknya atas nama Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah berpatisipasi dalam menyemarakkan penyelenggaraan.
“Kami Pemerintah Provinsi Riau dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada seluruh masyarakat Riau yang hadir atas antusias yang ditunjukkan selama acara ini berlangsung,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang wanita asal Kampar, Farah (45 tahun) sangat senang dengan adanya event nasional di Provinsi Riau itu. Dia mengaku bahwa sengaja datang dari Bangkinang agar bisa menikmati bazar dan berbagai penampilan yang ada.
“Kami jauh-jauh datang dari Bangkinang naik motor hanya untuk ke acara ini saja bang. Gernas BBI-BBWI sangat bagus sekali karna menyediakan berbagai bazar untuk umkm selain itu memberi ruang juga untuk seniman lokal kita," ucapnya.
Dia berharap, kegiatan level nasional seperti itu biasa gelar rutin setiap tahun di Riau. Apalagi katanya, acara ini mampu meningkatkan ekonomi pelaki UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning.
(Mediacenter Riau/bib)