JAKARTA- Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, berkunjung dan bersilaturahmi dengan Direktur Telekomunikasi Kemenkominfo RI, Aju Widya Sari. Dalam pertemuan itu membahas masalah blankspot atau low signal di Provinsi Riau. Rapat berlangsung di Kantor Kementerian Kominfo RI Jalakrta, Selasa (1/8/2023). 

Erisman menyebut bahwa pertemuannya dengan Direktur Telekomunikasi Kemenkominfo RI, Aju Widya Sari merupakan tindak lanjut pertemuan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dengan Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Senin (31/7/2023). 

Dikatakan Erisman, dalam pertemuan tersebut Provinsi Riau meminta dukungan Menkominfo RI, Budi Arie untuk mempercepat pembangunan infrastruktur TIK agar Riau bebas dari maslaah blankspot. 

"Pertemuan dengan Direktur Telekomunikasi Kemenkominfo RI, Aju Widya Sari ini merupakan bentuk bagaimana secara bertahap kita bisa mengatasi masalah blankspot di Provinsi Riau. Ini merupakan tindak lanjut pertemuan kita dengan Menkominfo, Budi Arie kemarin," jelas Erisman di Jakarta, Selasa (1/8/2023). 

Disampaikan Erisman, sesuai dengan data Indeks Desa Membangun tahun 2022, saat ini ada 437 desa di Riau yang masih low signal, dan 30 desa memerlukan BTS. Untuk itu percepatan pembangunan infrastruktur TIK di Bumi Lancang Kuning sangat dibutuhkan, sehingga masyarakat Riau bisa mendapatkan kebebasan untuk mengakses internet. 

Lanjutnya, supaya masalah tersebut dapat teratasi dan mendapatkan solusi dari Kemenkominfo RI, kabupaten/kota di Riau harus melengkapi syarat yang telah ditentukan, seperti mengisi data kelengkapan. Namun, saat ini sudah ada tujuh kabupaten/kota di Riau yang berhasil lolos dan proposalnya akan ditindaklanjuti Kemenkominfo, yakni Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Rohil, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Inhil, dan Kabupaten Kampar. 

"Saat ini ada 7 kabupaten/kota yang akan ditindaklanjuti oleh kemenkominfo karena data-datanya sudah lengkap. Sementara daerah lainnya akan diminta pada tahap selanjutnya," imbuhnya. 

Erisman menghimbau agar kabupaten yang belum melengkapi data agar segera dilengkapi, sehingga saat diminta Kemenkominfo, kata Erisman, semuanya sudah tersedia dan segera bisa ditindaklanjuti. 

"Diharapkan nanti kabupaten yang belum bisa mengisi data-data agar dilengkapi, sehingga pada saat Kemenkominfo membuka kesempatan selanjutnya, lima daerah (Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Rohul, dan Inhu) sudah langsung bisa diajukan proposalnya sehingga bisa ditindaklanjuti oleh kemenkominfo dan diberikan solusinya," pungkas Erisman Yahya. 

(Mediacenter Riau/nv)