PEKANBARU - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menggelar diskusi panel kesiapan implementasi Rekam Medis Elektronik (RME), di Hotel The Premiere Pekanbaru, Kamis (3/8/2023).
Mengawali sambutan, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika, I Nyoman Adhiarna menyatakan bahwa untuk mempermudah akses layanan kesehatan, Kementerian Kominfo melakukan berbagai upaya untuk menjadi katalis digital dengan memfasilitasi transformasi digital di setiap sektor.
Salah satunya melalui program adopsi teknologi digital pada sektor strategis yang merupakan tugas dan fungsi dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, khususnya Direktorat Ekonomi Digital.
"Sebagai akselerator dan fasilitator, Kementerian Kominfo mendorong transformasi digital melalui adopsi teknologi digital untuk 6 sektor strategis diantaranya adalah sektor pertanian, sektor maritim atau perikanan, sektor pendidikan, sektor logistik, sektor pariwisata dan sektor kesehatan," kata I Nyoman Adhiarna.
Ia menjelaskan, pada sektor Kesehatan, Kementerian Kominfo terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, terutama dalam meningkatkan adopsi teknologi digital melalui berbagai inisiatif pemanfaatan teknologi digital.
"Seminar dan diskusi panel kali ini merupakan rangkaian dari workshop awareness yang telah diselenggarakan pada tanggal 23 Mei lalu di SKA Co Ex Pekanbaru," jelasnya.
Pihaknya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Kominfo, dengan Kementerian Kesehatan, Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) dan mitra teknologidigital kesehatan, dalam rangka mendorong transformasi digital dan penggunaan rekam medis elektronik pada fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan prioritas khususnya di Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Kami berharap kegiatan hari ini dapat mendukung percepatan adopsi teknologi digital dalam pengelolaan fasilitas kesehatan di Provinsi Riau," harap Nyoman Adhiarna.
"Terutama dapat mendukung pemanfaatan rekam medis elektronik dalam mendukung akreditasi rumah sakit, sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfotik Riau Erisman Yahya menyambut baik adanya kegiatan diskusi panel dalam kesiapan implementasi RME di Provinsi Riau.
"Kegiatan ini, tentunya sangat berpengaruh secara signifikan terhadap upaya kita menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik, sebagaimana yang diamanahkan dalam Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentsng sistem pemerintahan berbasis elektronik," sambut Erisman Yahya.
"Kesiapan implementasi RME untuk mendukung transformasi digital dan akreditasi rumah sakit yang kita laksanakan ini menjadi sangat penting ditengah upaya kita dalam menintegrasikan sistem pelayanan publik, yang faktanya belum optimal sebagaimana yang diharapkan," tambahnya.
Sebab, intergrasi dan interoperabilitas aplikasi layanan merupakan suatu keniscayaan bagi semua pihak dan sektor, agar biaya layanan menjadi murah dan kualitas layanan semakin baik, efektif dsn efesien.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya kegiatan ini, khususnya terkait kesiapan implementasi RME sesuai standar Permenkes 24 tahun 2022 dapat terlaksana dengan baik.
"Agar layanan dibidang kesehatan menjadi terpadu dan terintegrasi dalam rangka mendukung transformasi digital dan akreditasi rumah sakit yang pada akhirnga masyarakat akan semakin mudah, cepat dan murah dalam mendapatkan layanan kesehatan," harap Erisman Yahya.
Selain itu, pihaknya juga menyatakan kesiapan jika memang diperlukan peran aktif dari Diskominfotik Riau untuk menindaklanjuti kesiapan implementasi RME di Provinsi Riau ini.
"Kami dari Diskominfotik Riau, jika diperlukan peran aktif kami untuk menindaklanhti kegiatan ini, tentu dengan senang hari dan tangan terbuka kami siap dan ikut berperan aktif menindaklanjuti kesiapan Implementasi RME ini," sebutnya.
"Terimakasih yang tak terhingga kepada Kominfo melalui Ditjen Aptika Kominfo yang telah bekerja sama dengan Asosiasi Healthteach Infonesia guna menyelenggarakan kegiatan ini," ucap Erisman Yahya.
Pada kegiatan tersebut, turut hadir Kadiskes Provinsi Riau yang diwakili oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Sri Dharma Yanti. Kemudian, Chief of Technology Officer Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Reza Rudyanto Pramono, Koord SWG Integration Technical Working Group Implementasi SATUSEHAT Gregorius Bimantoro dan tamu undangan lainnya.
(Mediacenter Riau/nb)