PEKANBARU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sosialisasikan pengelolaan dan penanganan sampah mengandung B3 dan sampah mengandung limbah B3 di Riau.
Selain itu, sosialisasi yang digelar di Hotel Pangeran, Kamis (10/8/23) ini juga mensosialiasikan upaya serupa dalam hal penanganan sampah yang diakibatkan bencana di Riau.
Demikian dikatakan Novrizal Tahar selaku Direktur Penanganan Sampah KLHK RI. Menurutnya, tiga dari lima item ini menjadi fokus yang disosialisasikan kementerian di Sumatera.
"Untuk pertemuan hari ini kita fokus membahas sampah mengandung B3 dan mengandung limbah B3. Kemudian sampah diakibatkan bencana," kata Novrizal, Kamis (10/8/23).
Khusus untuk esensi dari limbah pertama yang disosilasikan, umumnya berkaitan dengan sampah rumah tangga. Mulai dari bagaimana pengumpulan dan pengoahannya. Sementara untuk sampah mengandung limbah B3 seperti pekakas elektronik.
"Jadi nanti setelah menjadi kewenangan pemerintah daerah, penanganan ini penting termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Seperti di Jakarta, fasilitas publik sudah ada drop box-nya. Dimana batrei bekas, bekas lampu. Nanti ada tempat penyimpanan dan pengolahan sampah spesifik," papar Novrizal.
Sosialisasi pengelolaan dan penanganan sampah ini tergolong spesifik. Namun persoalannya, pengelolaan dan penanganan sampah di Indonesia umumnya selama ini belum ada aturannya.
"Sekarangkan sudah ada aturan yang sedang kita sosialisasikan. Nantinya akan menjadi acuan untuk menjadi paraturan daerah," ungkap Novrizal.
(Mediacenter Riau/mtr)