PEKANBARU - Sejak terbakar hebat pada Maret 2023 lalu hingga kini bekas gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru di Jalan Sudirman belum dilakukan pembangunan. Kini di lokasi terlihat puing-puing bekas kebakaran. Garis polisi juga masih tampak di lokasi kebakaran tersebut.
Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri sudah memiliki sejumlah rencana mau diapakan gedung bekas kebakaran tersebut. Salah satunya akan dibangun alun-alun kota. Atau opsi lain, tetap membangun ulang gedung MPP.
Namun, sebelum dilakukan pembangunan baru gedung eks kantor Wali Kota tersebut harus dilakukan penghapusan aset. Hal itu diakui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru, Akmal Khairi. Ia mengatakan untuk eks gedung MPP tersebut saat ini memang masih dilakukan pengajuan penghapusan aset.
"Kalau proses penyelidikan terhadap kebakaran gedung MPP Pekanbaru sudah tuntas, nah sekarang ini tahap penghapusan aset gedung utama yang terbakar," jelas Akmal Khairi, Jumat (11/8/2023).
Akmal mengatakan pihaknya sudah melakukan pengajuan untuk penghapusan aset tersebut. Ia menyebut bahwa saat ini dokumen pengajuan sudah berada di Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru.
"Kita tinggal menanti persetujuan saja dari pak Pj Wali Kota, kan sekarang dokumennya sudah di sekretariat," katanya.
Akmal menyebut ada rencana gedung baru MPP Pekanbaru bakal dibangun di sekitar komplek itu juga. Rencana ini untuk memastikan lokasi MPP itu harus mudah diakses oleh masyarakat.
"Kalau saat ini seluruh aktivitas MPP untuk sementara berada di Gedung C. Masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan disini," ucapnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru masih belum memutuskan akan membangun apa di bekas kebakaran gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP). Memang ada dua opsi pemikiran, namun itu masih belum pasti dan masih akan diuji publik terlebih dahulu.
"Untuk MPP kita punya dua opsi pemikiran. Tapi ini jangan salah ditangkap oleh masyarakat, pada hari ini kita belum memutuskan akan membangun apa. Karena ada dua opsi pemikiran yang kita punya, yang pertama kita ingin itu jadi alun-alun dan opsi kedua itu tetap dibangun MPP," ujar Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan jika nantinya opsi pertama yang dipilih yaitu alun-alun, maka untuk kantornya akan dipindah ke samping, ke dekat gedung C. "Tapi kami nanti masih perlu diskusi publik kita akan undang akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, DPRD dan juga Forkopimda. Kita mau uji publik dulu mana yang pantas dan layak kita bangun di bekas MPP itu," kata Muflihun.
Disampaikan Muflihun, saat ini memang masih proses penghapusan aset karena surat penyebab kebakaran sudah turun dari kepolisian. "Kita proses administrasinya, kita hapus asetnya, kemudian baru kita robohkan dan nanti akan kita diskusikan apa yang mau dibangun. Insya Allah 2024 sudah jalan," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/jep)