KAMPAR - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan bahwa mengajak umat untuk beribadah juga bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin karena nantinya akan dipertanyakan di akhirat atas amanah yang telah diberikan.
Demikian disampaikan Wagubri saat memberi tausiah singkat pada kegiatan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau yang ke-141 di Desa Muara Uwai, Kec. Bangkinang, Sabtu (12/8/2023).
"Pemimpin itu tidak hanya Wakil Gubernur, Camat dan sebagainya. Tapi kita ini semua adalah pemimpin, baik bagi keluarga maupun bagi diri kita sendiri dalam mengendalikan hawa nafsu dan itu pasti akan diminta pertanggungjawaban," kata Edy Nasution.
Ia mengatakan bahwa ajakan untuk umat agar beribadah melalui GSSB tidak memikirkan hasil dari mengajak agar tempat ibadah (Masjid) penuh. Namun menunaikan tanggungjawab sebagai seorang pemimpin.
"Allah menilai sejauh mana kita melaksanakan tanggung jawab yang diberikan, sedangkan hasil hanya Allah yang lebih tahu segala-galanya," ujarnya.
"GSSB yang kita lalukan setiap pekan ini tentunya bagian dari tanggung jawab kami selaku pemimpin untuk mengajak umat untuk beribadah," imbuhnya.
Bersamaan dengan itu, Ketua GSSB Provinsi Riau, ustaz Zulhusni Domo menjelaskan bahwa ada 3 poin dari GSSB Provinsi Riau diantaranya adalah menyebarkan dakwah, mempersatu umat, dan mengajak umat meramaikan masjid.
Ia menjelaskan bahwa dakwah tidak boleh berhenti dalam keadaan apapun untuk mengajak kepada kebaikan. Artinya menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar.
Selanjutnya mempersatukan umat, dalam hal ini di dalam masjid lah umat muslim bersatu, meskipun beda pemahaman. Kemudian mengajak umat untuk selalu meramaikan masjid terutama sholat subuh berjamaah.
"Mudah-mudahan dengan adanya gerakan sholat subuh berjamaah kita ini menjadi spirit bagi masyarakat supaya kampung dan masjid ramai sholat berjamaah," harapnya.
"InsyaAllah dengan ramainya di negeri kita ini melaksanakan sholat berjamaah maka berkah Allah akan turun dari langit dan memancar dari bumi," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/sam)