PEKANBARU - Kinerja APBN Riau sampai dengan Juli 2023 tetap kuat dengan pendapatan negara sebesar Rp14,63 Triliun atau 55,11% dari target Pendapatan.
"Pendapatan negara terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 11,94 T, bea cukai sebesar Rp 1,98 T, PNBP lainnya sebesar Rp 480,98 miliar dan Pendapatan BLU sebesar Rp 227,16 T," kata Kanwil DJPb Riau Burhani AS, Kamis (24/8/2023).
Selain itu, pendapatan BLU terdiri dari pendapatan dari Universitas Riau (Unri) sebesar Rp 136,80 miliar, UIN Suska sebesar Rp 80,65 miliar dan Rumkit Bhayangkara sebesar Rp 9,71 miliar.
"Adapun belanja negara terus bertumbuh di tengah perekonomian global yang masih menghadapi berbagai tantangan isu geopolitik, volatilitas sektor keuangan, dan pelemahan sektor manufaktur," jelasnya.
Sementara itu, Realisasi Belanja mencapai Rp15,55 T, terdiri dari realisasi belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 4,17 triliun (50,79% dari pagu) atau tumbuh 12,27% (yoy) dan realisasi Transfer Ke Daerah sebesar Rp 11,37 triliun (50,44% dari pagu) atau tumbuh 0,53% (yoy).
"Faktor utama pertumbuhan Belanja Pemerintah Pusat berasal dari kenaikan realisasi Belanja K/L sebesar Rp 456,27 miliar yang disumbang oleh pertumbuhan belanja pegawai (1,27%), belanja barang (35,32%), belanja bantuan sosial (28,58%)," jelasnya.
"Kenaikan belanja terbesar terutama pada satker-satker terkait persiapan pemilu (KPU, Bawaslu, Polda dan Polres seluruh Riau), dan belanja pada satker lingkup Kemenag di Riau," tukasnya. (MEDIA CENTER RIAU / BTS)
(Mediacenter Riau/bts)