PEKANBARU - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2023 tercatat sebesar 5,17% year on year (yoy), meningkat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04% (yoy).
Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Indra Astrayuda mengatakan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi terutama dari kuatnya permintaan domestikvsejalan kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan pemerintah serta peningkatan investasi.
"Kontribusi konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah dan investasi menjadi sumber utama terhadap pertumbuhan ekonomi domestik triwulan II tahun 2023," kata Indra Astrayuda, kepada media, pada Jumat (25/8/2023).
Ia menjelaskan bahwa kontribusi tiga sumber itu berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah kinerja ekspor menurun akibat melemahnya perekonomian dan harga komoditas dunia.
Dia menambahkan, secara umum PDB triwulan II tahun 2023 sebesar 5,17 persen, yang mana sektor konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,23 persen dan belanja pemerintah sebesar 10,62 persen.
“Sementara untuk pertumbuhan investasi domestik pada triwulan II tumbuh 4.63 persen,” kata Indra dalam capacity building wartawan 2023 di Yogyakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
Sementara itu, dijelaskan untuk lapangan usaha secara keseluruhan mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor jasa, seperti; seperti transportasi dan pergudangan, akomodasi dan makan minum, serta perdagangan besar dan eceran.
“Untuk sektor transportasi dan perdagangan tumbuh sebesar 15,28 persen, akomodasi makan minum tumbuh 9,98 persen, dan untuk perdagangan besar dan eceran sebesar 5,25 persen,” jelas Indra.
Secara umum BI mencatat untuk PDRB Riau pada triwulan II tahun 2023 sebesar 4.88 persen. Adapun secara spasial, pertumbuhan ekonomi di sebagian besar wilayah meningkat dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. (MEDIA CENTER RIAU / BTS)
(Mediacenter Riau/bts)