PEKANBARU - Ribuan orang terserang penyakit infeksi saluran pernafasan atas hanya dalam kurun waktu sepekan setelah kabut asap kembali menyelimuti Riau.
Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat jika kabut asap kiriman dari Sumsel dan Jambi lambat ditanggulangi pemerintah terkait.
Berdasarakan keterangan yang disampaikaan Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P4L) Diskes Riau, Andra S, setidaknya sudah masuk laporan sebanyak 2.206 masyarakat Riau terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Selain itu, 95 orang terserang asma, 64 orang menderita pneumonia, 187 orang iritasi kulit dan 135 orang iritasi mata.
"Sudah banyak laporan yang masuk, dri catatan ini ada ISPA, ada iritasi kulit, mata," kata Andra, Rabu (24/9).
Diantara penyakit tersebut, tersebar di tujuh kabupaten/kota di Riau. Seperti Pekanbaru, Kampar, Kuansing, Pelalawan, Rohul, Inhu dan Siak. Sayangnya Andra tak merincikan berapa data penderitanya.
Lebih lanjut, Andra menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar ruangan terbuka. Kalau pun terpaksa diharapkan tetap menggunakan masker.
Sementara untuk kondisi udara di Riau sendiri umumnya dikategorikan sedang dengan rata-rata Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berkisar antara 50-100 polutan standar indeks (PSI).
"Kami berharap tentunya kabut asap ini tak berlarut-larut. Selain mengganggu kesehatan, perekonomian masyarakat juga jadi terkendala," ujarnya. (MC Riau/mtr)