PEKANBARU - Sejumlah pekerja mulai memperbaiki plesteran dinding penahan bagian atas flyover (abutment) simpang Sudirman-Imam Munandar pasca photo viral yang dinarasikan retak-retak di media sosial.
Perbaikan plesteran tersebut untuk menjawab kekhawatiran warga atas kondisi jembatan layang. Sementara dari hasil penusuran tim teknik jembatan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, jembatan layang tersebut sama sekali tidak berdampak secara kontruksi.
"Perbaikan sudah dilakukan. Tapi perbaikan itu hanya plesteran di bagian abutment. Ini tidak ada hubungan dengan kontruksi," kata Kadis PUPRPKPP Riau, M Arief Setiawan, Jumat (8/9/23).
Perbaikan dilakukan dimulai 14.30 WIB. Fokus pekerjaan pada abutment atau dinding bagian luar atas. Tidak ada penutupan arus kendaraan. Bahkan kendaraan roda empat pun tetap dibiarkan lalu lalang, meski pekerjaan perbaikan sedang dilakukan.
"Dulukan di bagian ini (abutment flyover) dipasang relief melayu. Namun, karena berjatuhan akhirnya digantilah dengan lapisan plesteran. Sekarang plester tersebut retak. Makanya kendaraan lewat tak ada masalah. Karena perbaikan ini tak ada kaitannya dengan kontruksi," papar Arief.
Sebelumnya Sekdaprov Riau SF Harianto bersama Kadis PUPRPKPP meninjau flyover simpang Jalan Sudirman-Imam Munandar pada Jumat pagi.
Peninjauan ini juga melibatkan aparat kepolisian untuk memeriksa langsung kondisi jembatan layang. Hasilnya, dipastikan tidak berbahaya, dan yang retak ternyata hanya plesteran di bagian abutment bekas relief melayu. Tidak ada dampak secara kontruksi.
(Mediacenter Riau/mtr)