PEKANBARU - Riau terus berupaya menekan angka penurunan prevalensi stunting atau tengkes. Bahkan, Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Riau semakin bertambah.
Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi tengkes 14 persen di tahun 2024. Presiden Republik, Joko Widodo juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan tengkes.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Provinsi Riau telah berhasil menurunkan prevalensi tengkes dari 22,3 persen menjadi 17 persen. Riau termasuk lima provinsi di Indonesia yang berhasil menurunkan prevalensi tengkes di atas 5% dan Provinsi ke 6 dengan stunting terendah tingkat nasional.
Pencapaian tahun 2022 tersebut telah mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau yaitu 18,4 persen dan mencapai target WHO yaitu, 20 persen.
Sebelumya, di Pekanbaru, Riau, Deputi Adpin BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso, Maret 2023 lalu, telah mengukuhkan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun beserta 155 pejabat lainnya menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Selain itu, Ketua Tim PKK di Riau juga telah dikukuhkan menjadi Bunda Asuh Anak Stunting. Kini giliran ketua PC Muslimat NU se-Provinsi Riau dikukuhkan menjadi Bunda Asuh Anak Stunting.
Pengukuhan dilakukan oleh Kabag Bina Mental dan Spiritual Biro Kesra Riau, Sofwan Muhajir, di Pekanbaru, Sabtu (9/9/2023). Ia memasangkan selempang secara simbolis kepada Ketua PW Muslimat NU Riau, Dinawati.
Usai dikukuhkan Dinawati menyatakan, bahwa pihaknya siap untuk bersinergi bersama pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya membantu menekan angka prevalensi tengkes.
"Kami siap untuk bersinergi membantu pemerintah lebih baik lagi dalam pembangunan karakter dari dunia kesehatan juga dari segi apapun," ucapnya.
Dinawati menegaskan, ia bersama ketua PC Muslimat NU se-Riau sebagai Bunda Asuh Anak Stunting memiliki tugas men-screening potensi anak yang terindikasi stunting di 12 kabupaten kota.
"Jadi di seluruh kabupaten kota tugas kita mencari dan mendata anak yang terindikasi stunting," ujar Dinawati.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Adrias, selaku penasehat PC Muslimat NU mengucapkan selamat atas pengukuhan tersebut. "Selamat atas pengukuhannya, saya selaku penasehat tentunya mensupport penuh upaya yang dilakukan NU ini. Karena itu merupakan suatu program nasional," ucapnya.
(Mediacenter Riau/nb)