PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selalu mempunyai langkah dalam membawa dan mengajak masyarakat untuk menuju ke arah yang lebih baik. Untuk umat muslim, Pemprov Riau menggandeng tokoh agama dalam menjalankan dakwah andalannya yang bernama Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau.
Gerakan subuh berjamaah ini telah di selenggarakan sebanyak 147 kali ke sejumlah kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning. Saat ini, kegiatan berlangsung di Masjid Nurul Ikhwan, Jalan Pesantren, Harapan Raya Ujung, Kota Pekanbaru, Minggu (10/09/2023).
Kegiatan syiar agama tersebut terus di ikuti Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution. Menurutnya, hal ini di lakukan tentu saja sebagai bentuk pertangungjawaban sebagai pemimpin yang mengajak umat menuju arah kebaikan di hari akhir kelak.
“Saya ditunjuk menjadi seorang pemimpin sebagai Wakil Gubernur di Riau, ini pasti akan di tuntut pertanggungjawabannya. Makanya, kami bergerak ke masjid-masjid yang ada di Provinsi Riau. Tujuannya ya berdakwah dan mengajak umat masuk ke masjid, saya tidak pernah memikirkan hasilnya bagaimana tetapi saya bertanggung jawab untuk mengajak,” tuturnya.
Wagubri Edy Natar mengatakan karena tugas mengajak masyarakat ke masjid bukan hanya dilakukan oleh ustad dan tokoh agama saja namun tugas dari pemimpin juga. Oleh karena itulah mencoba bersatu dalam satu wadah yaitu GSSB Riau.
“Saya sering katakan, gerakan solat subuh berjamaah ini adalah tanggungjawab pemimpin untuk mengajak masyarakat bersama-sama ke masjid dan saling mengingatkan. Karena pada akhirnya kita akan sampai di pengadilan Allah, itu pasti,” katanya.
Dijelaskan Wagubri Edy Natar, manusia sudah seharusnya bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Termasuk juga bisa berkumpul di tempat mulia ini merupakan suatu nikmat yang luar biasa di berikan Allah SWT.
“Seperti yang kita lakukan hari ini, Allah berikan kesempurnaan semua lengkap di tempat yang mulia ini. Semua nikmat sudah kita dapatkan, itulah sebabnya bagaimana harusnya kita mensyukuri nikmat yang sudah Allah berikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan orang-orang yang mampu menggerakan niat untuk melangkahkan kaki ke masjid merupakan manusia yang beruntung. Karena menurutnya, tidak semua jemaah di berikan kesempatan sehingga bisa hadir di tempat yang mulia ini, di waktu yang mulia ini, dan tentu ada memiliki kendala tersendiri.
“Yakinlah, saya katakan dalam waktu yang bersamaan seperti pagi hari ini. Ada orang yang sekarang sedang menghadapi sakaratul maut. Oleh karena itu beruntunglah kita diberikan sehat, Allah berikan kesempatan seharusnya itulah yang harusnya kita syukuri," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)