PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution menghadiri silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Regional Sumatera di Pekanbaru Provinsi Riau. Acara ini bertempat di Gedung Daerah Balai Serindit, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (14/9/2023).

Selain itu, silaturahmi tersebut diadakan dalam rangka pertemuan menjelang Rapat Koordinasi (Rakor) pada 15 September mendatang yang akan berlangsung di Hotel Aryaduta dengan tema "Membangun kebersamaan dalam bingkai keragaman dan kerukunan umat beragama dalam menyongsong pemilu 2024 di Indonesia"

Turut hadir dalam pertemuan ini Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia, Ida Pangalingsir Agung Putra Sukahet, Ketua FKUB Riau, KH Abdurrahman Qoharuddin.

Dalam sambutannya, Wagubri sampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengucapkan selamat datang kepada pihak FKUB Regional Sumatera di bumi lancang kuning. Ia berharap kedatangan FKUB Regional Sumatera menambah angin segar bagi perkumpulan FKUB Riau sehingga dapat membangun kebersamaan dan saling bertukar pengalaman untuk menjadi sebuah pembelajaran.

"Dengan ditunjuknya pekabaru dalam Rakor ini, hal tersebut sebuah peluang untuk membangun komunikasi secara bersama, bagaimana kita bertukar informasi, bertukar pengalaman terhadap pengalaman FKUB di daerah masing-masing," jelasnya.

Mantan Danrem 031/WB itu sampaikan, indeks kerukunan umat beragama di Riau naik cukup signifikan. Pada 2021, sebutnya, indeks kerukunan umat beragama di Riau berada pada 69,2 persen, artinya indeks umat beragama di Riau berada di tiga terbesar dari bawah.

"Maka saya bingung saat mendengarnya, karena bumi melayu lancang kuning dengan jumlah penduduk yang 6,7 juta jiwa, 87,11 persen itu adalah umat muslim, barulah 5 agama lain. Sementara konsep bersaudara dalam islam jelas. Bahkan rasulullah mengatakan "Tidak sempurna iman salah satu dari kalian sebelum kalian mencintai saudara seperti mencintai diri sendiri", maka konsep bersaudara dalam islam, terkait dengan keimanan dia kepada tuhan," ujarnya.

"Jadi bagaimana mungkin seorang muslim dia tidak mencintai saudaranya, saudara dalam konteks ini cakupannya sangat luas bukan hanya seiman dan seakidah, tapi saudara dalam sebangsa dan setanah air, termasuk saudara sesama makhluk ciptaan Allah. Maka jika dia tidak mampu mencintai saudaranya sendiri apapun agama dan sukunya akan menyangkut dengan keimanan dan akan dipertanggungjawabkan dengan sang pencipta," imbuhnya.

Oleh karena itu, jelasnya, hal tersebut menjadi perhatian Pemprov Riau sehingga perlahan meningkat pada 2022 mencapai 76 persen, artinya indeks toleransi umat beragama berada pada 16 besar dari 38 provinsi.

"Maka, dalam kesempatan ini kita menyambut baik FKUB Regional Sumatera untuk rakor disini, akan banyak pengalaman yg didapat dengan kegiatan seperti ini. Saya berharap dalam rapat koordinasi ini dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin, barangkali ada pengalaman-pengalaman yang kita tidak miliki disini itu menjadi sebuah pembelajaran untuk bisa kita pelajari untuk dijadikan pelajaran di daerah masing-masing," tukasnya.

(Mediacenter Riau/Alw)