Rabu, 27 Ramadhan 1446 H | 26 Maret 2025
GSSB Ke-149, Wagub Riau Ingatkan Persiapan Bekal Menghadap Allah
Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution.

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution melanjutkan kegiatan dakwahnya melalui Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau. Kegiatan ini bertempat di Masjid Islamiyah, Jalan Sudirman, Pekanbaru pada Sabtu (23/9/2023).

GSBB telah diselenggarakan sebanyak 149 kali di sejumlah kabupaten/kota di daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning itu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya untuk membawa dan mengajak masyarakat menuju ke arah perubahan yang lebih baik melalui syiar agama tersebut.

Wagubri Edy Natar tak henti-hentinya mengingatkan para jemaah untuk bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Nikmat itu, katanya, yakni nikmat untuk menyembah Allah.

"Kita ini hanya menunggu kematian, persoalannya adalah bagaimana cara mengisi kegiatan hidup ini sambil menunggu  panggilan Allah. Bersyukur kita hari ini Allah berikan kesehatan, kesempatan, kekuatan, sehingga bisa melangkahkan kaki ditempat yang mulia dan waktu yang mulia ini," ujarnya.

"Berapa banyak orang yang Allah berikan nikmat yang sama, namun tidak mampu memanfaatkannya untuk datang kemesjid, bahkan mungkin tempat tinggalnya dengan masjid hanya 100 meter, tetapi tidak mampu melangkahkan kaki ke tempat yang mulia ini. Oleh karenanya pantas rasanya kita bersyukur dengan mengucapkan alhamdulillah. Mudah-mudahan yang kita lakukan ini dapat dilakukan dengan istiqamah sebagai salahsatu bekal bagi kita, hingga akhirnya Allah menjemput," imbuhnya.

Dijelaskan, program GSSB sudah terlaksana sebanyak 149 kali. Perjalanannya sudah dideklarasikan sejak 2016 lalu. Namun, dalam pelaksanaanya GSSB sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Hal tersebut, kata dia, bersamaan dengan keluarnya kebijakan dari pemerintah untuk beribadah cukup dengan dirumah.

"Jadi GSSB ini sudah ada sejak pemimpin sebelumnya, Pak Andi Rachman [Gubernur Riau], termasuk salah satu deklarator program GSSB bersama para ulama dan tokoh pemerintahan lainnya," terangnya.

"Dalam perjalananya, GSSB ini sempat terhenti karena covid pada tahun 2019, setelah covid berlalu maka timbul pertanyaan siapa yang paling bertanggungjawab mengajak masyarakat ke dalam masjid? tentu saja orang yang dulu memerintahkan, yaitu pemerintah mulai dari yang tertinggi hingga terendah di pemerintahan ini," lanjutnya.

Hal tersebutnadalah bentuk persiapannya sebagai seorang pemimpin untuk menjawab berbagai pertanyaan di pengadilan akhirat nantinya.

"Pengadilan Allah itu pasti dan saya percaya,  maka apa yang saya lakukan ini juga sebagai upaya untuk mempersiapkan diri inibsaat berada dipengadilan Allah nanti. Saya pasti akan ditanya, kepemimpinan yang diamanahkan kepada saya ini, apakah pernah saya gunakan untuk mengajak masyarakat dekat dengan Allah, maka saya sedang mempersiapkan hal itu," jelasnya.

Lebih lanjut Mantan Danrem 031/WB itu menerangkan, tujuan dari GSSB ini tidak lain adalah untuk mengajak masyarakat meramaikan masjid kembali.

"Maka kehadiran kami disini untuk menyampaikan pesan dakwah, kita hanya bisa melakuka upaya, hasilnya tergantung dengan bagaimana Allah menghendaki, maka kita serahkan ke Allah, dan kita juga berharap melalui program ini dapat menjadikan kita kepada seorang hamba yang lebih taat lagi," tutupnya.

(Mediacenter Riau/Alw)

Info Lainnya

info riau sepekan 1

Info Riau

Berita & Info Lainnya

Podcast Dsikominfotik Riau

Gubernur Corner (29 Januari 2022)

Gubernur Corner (15 Januari 2022)

Gubernur Corner (8 Januari 2022)

Gubernur Corner 25 Desember 2021

Gubernur Corner ( 06 November 2021 )

Gubernur Corner ( 30 Oktober 2021)

Gubernur Corner

KONFERENSI PERS - INFORMASI DAN UPDATE PENANGANAN COVID-19 DI PROVINSI RIAU

Gubernur Corner ( 09 Oktober 2021 )